- Zulkarnaen Jamil adalah pesepak bola anggota timnas Indonesia pada 1993.
- Kini, Zulkarnaen Jamil bermukim di tanah kelahirannya, Aceh, dan punya rutinitas bersepeda.
- Hampir setiap hari, lelaki yang segera berusia setengah abad ini bersepeda dengan komunitas Road Bike Aceh (RBA).
SKOR.id - Zulkarnaen Jamil, striker timnas Indonesia pada 1993, berbagi tips sederhana untuk kegiatan bersepeda bagi yang telah berusia di atas 40 tahun.
Sebagai mantan atlet, pola hidup pascaaktif di olahraga tentu jadi perhatian utama Zulkarnaen Jamil.
Sebab, dia sadar risiko mantan atlet yang tak lagi aktif di dunia olahraga kompetitif lebih besar dari orang biasa.
Selain masih aktif bermain sepak bola untuk menjaga badan, Zulkarnaen Jamil sejak 2017 aktif bersepeda.
"Saya memulai bersepeda ini karena "racun" dari Agung Setyabudi. Dia sejak dulu lumayan aktif gowes," ujar Zulkarnaen Jamil kepada Skor.id, Minggu (20/6/2021) siang.
"Kemudian, saya tertarik dan tanya-tanya ke dia (Agung) untuk sepeda yang pas buat saya," tuturnya.
Agung Setyabudi dan Zulkarnaen Jamil adalah kawan akrab sejak mereka sama-sama masuk program PSSI Garuda II awal 1990-an.
Lalu setelah itu, mereka sama-sama menjadi bagian klub Galatama, Arseto Solo sampai dua musim awal Liga Indonesia.
Lantas, apa tips yang dibagikan oleh Zulkarnaen Jamil untuk kegiatan sepeda terutama bagi yang sudah berusia 40 tahun ke atas.
Pertama, Zulkarnaen Jamil mengatakan jika olahraga ini bukan untuk prestasi tapi kegiatan hobi. Artinya, semua dijalani dengan senang.
"Pokoknya, saya selalu kontrol dan punya misi bersepeda ini mencari kesenangan dulu. Jadi, semua tak boleh dipaksakan," ucap Zul, sapaan akrabnya.
"Olahraga ini hanya hiburan, saya tak punya target apapun. Saya hanya ingin sehat saja dan ini harusnya jadi landasan bagi yang sudah usia 40 tahun ke atas," katanya menambahkan.
Lalu yang kedua, Zulkarnaen Jamil mengatakan kalau kegiatannya bersepeda selalu dilakukan pagi hari.
Sehingga, semua anggota komunitasnya harus cukup tidur dan tak dalam keadaan letih karena begadang.
"Saya bangun pagi subuh dan setelah salat tak tidur lagi. Saya bersiap dengan melakukan pemanasan dulu sebelum mulai melakukan gowes," ujar Zulkarnaen Jamil.
"Setelah itu, saya dan teman-teman dari RBA (Road Bike Aceh) bersua di titik kumpul pada pukul 06.30 pagi."
"Kami melakukan itu setiap hari dan hampir 40 kilometer rute yang dilalui. Jika hari kerja, rutenya keliling dalam kota Banda Aceh saja," katanya.
Pada saat akhir pekan, RBA punya rute lebih jauh sampai ke sejumlah daerah di wilayah Provinsi Aceh.
Pada Minggu (20/6/2021), sejumlah anggota RBA melakoni gowes di wilayah Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
"Kami sedang mempersiapkan Tur de Gayo dan sekalian survei ke Takengon akhir pekan ini," ujar Zulkarnaen Jamil, yang 29 Oktober 2021 genap berusia 50 tahun ini.
Karier sepak bola Zulkarnaen Jamil tak lama. Dia termasuk pemain PSSI Garuda II yang gabung klub Galatama asal Surakarta, Arseto Solo.
Bersama Arseto Solo, Zulkarnaen Jamil bertahan selama hampir enam tahun lalu setengah musim kemudian gabung Petrokimia Putra pada 1997.
"Saya hanya pernah bermain untuk Arseto Solo dan sebentar saja di Petrokimia Putra," ujar Zulkarnaen Jamil, yang merupakan penyerang sebagai posisi aslinya.
"Kalau timnas Indonesia, saya main di Piala Kemerdekaan 1993 dan SEA Games 1993. Itu saja," tutur lelaki yang kini jadi pengusaha sukses ini.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Sepeda Lainnya:
5 Rekomendasi Gim Balap Sepeda Paling Menarik
PB ISSI Juga Restui Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tetap Menjabat Sekjen PBSI