SKOR.id - Asa Timnas Voli Putra U-21 Indonesia untuk melangkah ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025 kandas.
Pada laga hidup-mati kontra Prancis di Jiangmen Sports Cente, Cina, Selasa (26//2025), tim asuhan Anwar Sadat menyerah 0-3 (23-25, 21-25, 21-25).
Para pemain Indonesia sudah berupaya sekuat tenaga untuk mencuri kemenangan, mampu mengimbangi lawan sepanjang tiga set.
Namun, meski Prancis menurunkan skuad pelapis karena sudah pasti lolos ke babak 16 besar, mereka tetap terlalu tangguh bagi Indonesia.
Kekuatan utama Prancis, menurut asisten pelatih Timnas Voli Putra U-21 Indonesia, Nur Widayanto, adalah blok yang sulit ditembus serta servis mematikan.
"Jangkauan blok mereka sangat tinggi. Bola yang berhasil di blok jatuhnya di depan garis serang yang dekat net sehingga susah di ambil pemain yang melakukan cover," katanya via rilis PBVSI.
Meskipun outside hitter dan opposite Indonesia sudah melakukan serangan panjang untuk menghindari kill blok Prancis, Nur Widayanto mengatakan upaya tersebut tak terlalu membuahkan hasil.
"Sementara servis mereka cepat dan keras sehingga opsi penerimaan satu-satunya harus kualitas B. Kalau berfikir untuk penerimaan berkualitas yang hasil bolanya nanti berada di dekat net, malah beresiko membuat penerimaan bola pertama kami langsung masuk ke daerah lawan," lanjutnya.
Kekalahan ini membuat Timnas Voli Putra U-21 Indonesia finis di urutan kelima Pool D Kejuaraan Dunia Voli Putra U-21 2025.
Muhammad Haikal dan kawan-kawan terpaut satu poin saja dengan Argentina yang mengunci slot terakhir babak 16 besar di tangga keempat.
Kenyataan yang menyesakkan karena Indonesia sejatinya berpeluang mengalahkan wakil Amerika Latin itu pada laga sebelumnya.
Sayang, pasukan Merah Putih malah kalah dramatis 2-3 dan membuat Argentina berada di atas angin.
Namun, perjalanan belum berakhir. Timnas Voli Putra U-21 Indonesia masih harus melakoni perempat final playoff peringkat 17-24 melawan Puerto Riko, Rabu (27/8/2025).
Puerto Riko merupakan juru kunci Pool B yang belum pernah menang sekali pun di turnamen ini. Di atas kertas, kesempatan Indonesia untuk melaju terbuka lebar.
Namun, mereka tetap harus fokus sembari mengevaluasi berbagai kekurangan sepanjang babak penyisihan.
