- Ketua tim review PPON Kemenpora, Prof. Dr. Moch. Asmawi menjelaskan perihal pemilihan 31 cabor untuk SEA Games 2021.
- Keputusan memberangkatkan 31 cabor merupakan hasil review data dan rekam jejak prestasi masing-masing.
- SEA Games XXXI/2021 di Hanoi, Vietnam, akan digelar 12-23 Mei 2022.
SKOR.id - Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Prof. Dr. Moch. Asmawi menjelaskan soal pemilihan 31 cabang olahraga (cabor) yang berangkat ke SEA Games 2021.
Keputusan untuk memberangkatkan ke-31 cabor tersebut berdasarkan pada hasil review tim yang terdiri dari akademisi UNJ, Unesa, UPI Bandung, serta sejumlah perguruan tinggi lainnya.
Bukan hanya para akademisi, unsur lain dari tim review adalah praktisi olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat maupun Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
Tim review melakukan wawancara dengan pelatih, manajer dan pengurus, serta melihat track record (rekam jejak) prestasi cabor yang bersangkutan dalam event olahraga terakhir yang diikuti.
"Kami juga punya data dan track record (31 cabor itu) dari multievent terakhir yang diikuti. Kalau enggak begitu, kami juga melihat track recordnya dalam kejuaraan resmi," kata Moch. Asmawi.
Masih menurutnya, Pemerintah melalui Kemenpora, telah menetapkan Olimpiade sebagai target utama Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Jadi, SEA Games hanyalah sasaran antara.
Berbekal pada komitmen itu, maka kategori pertama cabor yang dikirim ke SEA Games 2021 adalah 14 cabor DBON, minus satu, karena tuan rumah tidak mempertandingkannya.
"Kurang lebih ada 14 cabang olahraga dalam DBON (yang berangkat ke SEA Games). Tentunya mereka yang punya kans untuk meraih medali emas, perak dan perunggu," imbuh Moch Asmawi.
Cabor tersebut angkat besi, atletik, balap sepeda, bulu tangkis, pencak silat, dayung (kano/kayak-perahu naga), rowing, karate, menembak, panahan, renang, senam, taekwondo dan wushu.
"18 cabang olahraga yang non-DBON, tapi ada potensi emas dan perak, jadi kami berangkatkan. Kami tidak langsung menyetujui karena tim review ingin mengecek lagi," dia menuturkan.
Di antaranya tinju, voli indoor dan pantai, boling, catur, jujitsu, judo, tenis, triatlon, sepak takraw, kickboxing, sepak bola, e-sport, anggar, basket, gulat, selam, vovinam, dan golf.
Moch. Asmawi menjelaskan ada 14 cabor SEA Games 2021 yang tidak diikuti Indonesia. Hal itu semata-mata karena hasil review yang dinilai tak punya potensi prestasi atau medali.
"Tidak berangkatkan karena tidak punya jejak prestasi dan peluang meraih medali di SEA Games 2021. Itu adalah pesan dari Pemerintah yang tidak bisa ditawar karena hulunya adalah Olimpiade," jelasnya.
Adapun ke-14 cabor itu adalah bola tangan dan pantai, dansa, petanque, kurash, futsal, biliar, tenis meja, muaythai, xiangqi, loncat indah, senam sitmik, senam aerobik, binaraga, dan sepak bola putri.
Meski atlet yang dikirim tak sebanyak saat SEA Games 2019 di Filipina, Tim Review berharap kontingen Indonesia di Vietnam bisa menjadi juara umum pada masing-masing cabor.
Dari total 31 cabor, Indonesia akan memberangkatkan kontingen yang terdiri dari 738 orang ke SEA Games 2021. Dengan rincian 476 atlet (putra dan putri), 207 ofisial, serta 55 tenaga pendukung.
Baca Olahraga Lainnya:
Jelang ASEAN Para Games, Kementerian PUPR Survei 14 Venue di Solo
Jelang Tampil di SEA Games Hanoi, Windy Cantika Aisah Tempa Diri di Kejuaraan Dunia Junior