- Sabah FA, klub Malaysia yang dilatih Kurniawan Dwi Yulianto, harus gigit jari karena pandemi Covid-19.
- Selain dianggap kalah tanpa bertanding pada kompetisi domestik, tim asuhan Kurniawan Dwi Yulianto juga bisa gugur pada Piala Malaysia 2020.
- Hal ini karena kewajiban karantina 14 hari yang harus dilakoni oleh tim asuhan Kurniawan Yulianto.
SKOR.id – Tim Liga Super Malaysia yang diasuh oleh Kurniawan Dwi Yulianto, Sabah FA, menjadi korban keganasan pandemi Covid-19.
Sebab, Sabah FA tak bisa melanjutkan pertandingan terakhir Liga Super Malaysia untuk menghadapi UiTM FC.
Bahkan, tak hanya itu saja, Sabah FA dipastikan tak bisa berpartisipasi pada gelaran Piala Malaysia musim ini.
Penyebabnya, operator kompetisi, Football League Malaysia (MFL) tak memberikan lampu hijau kepada Sabah FA untuk menggelar laga melawan UiTM FC di Stadion Hang Jebat, Sabtu (30/10/2020) besok.
Pasalnya, Dewan Keamanan Nasional (MKN) Malaysia tak mengizinkan pertandingan tersebut lantaran Sabah menjadi zona merah pandemi Covid-19.
CEO MFL, Datuk Ab Ghani, menjelaskan bahwa keputusan ini membuat Sabah kalah walk-out dan memberikan kemenangan 3-0 untuk UiTM FC.
Untung saja, keputusan itu tak membuat Sabah berubah posisi di klasemen akhir Liga Super Malaysia 2020. Mereka dipastikan finis di urutan ke-10 dan selamat dari degradasi.
“Permohonan keringanan Sabah tidak disetujui sehingga laga Liga Super Malaysia yang tertunda tak bisa dimainkan. Sehingga, UiTM FC diberi kemenangan 3-0,” kata Datuk Ab Ghani, dikutip dari Berita Harian.
Salah satu penyebab Sabah dianggap tak bisa menggelar pertandingan karena mereka harus menjalani karantina wajib selama 14 hari.
Hal itu dengan asumsi bahwa Sabah FA tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 29 Oktober dan selanjutnya menjalani karantina selama dua pekan.
Praktis, selepas karantina tersebut selesai, mereka telah jauh melewati jadwal pertandingan babak pertama Piala Malaysia.
"Itulah sebabnya, tim yang akan menghadapi Sabah di babak pertama Piala Malaysia akan diberi kemenangan 3-0, sehingga mereka langsung lolos ke babak perempat final," kata Datuk Ab Ghani.
Sebagai catatan, format Piala Malaysia 2020 harus berubah menjadi sistem gugur sejak pertandingan pertama yang melibatkan 16 tim, dengan rincian 11 tim asal Liga Super dan lima lainnya berasal dari Liga Primer (kasta kedua).
Undian Piala Malaysia 2020 akan dilaksanakan pada 1 November tahun ini dengan tanggal kick-off turnamen tertua di Negeri Jiran pada 6, 7, dan 8 November 2020.
Sementara itu, babak perempat final akan digelar pada 12 dan 13 November 2020. Sedangkan semifinal dijadwalkan bergulir pada 17 November, lalu partai final pada 22 November 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Pendapat Made Bagas ''Zuxxy'' Pramudita Usai Bigetron Red Aliens Juara PMPL SEA Final Season 2https://t.co/UIqfpsuu3i— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 26, 2020
Berita Liga Super Malaysia lainnya:
Piala Malaysia 2020 Tetap Jalan saat Covid-19 Meninggi, Ini Solusi Operatornya
Tim Asuhan Kurniawan Dwi Yulianto Selamat dari Degradasi meski Tanpa Tanding
Tim Asuhan Kurniawan Dwi Yulianto Diuntungkan, Efek Mundurnya Satu Klub Liga Malaysia