- SKEP/53/VI/2020 PSSI menetapkan renegosiasi gaji klub anggota Liga 1 pada kisaran 50 persen.
- Gelombang pertama terdapat 14 orang pemain Arema FC dan staf pelatih yang sepakat tanda tangan renegosiasi gaji dari total 19 yang hadir.
- Gelombang kedua renegosiasi gaji direncanakan tanggal 28 Juli untuk 16 orang pemain dan dua dari jajaran pelatih.
SKOR.id - Manajemen Arema FC tak hanya menggelar rapid test Covid-19 gelombang pertama terhadap 15 pemain dan empat orang dari jajaran pelatih saja, Jumat (17/07/2020) di kantor tim Jalan Mayjen Panjaitan 42, Kota Malang.
Namun, manajemen Arema FC juga melangsungkan renegosiasi gaji jelang lanjutan kompetisi Liga 1 2020 bergulir.
Sebelummya melalui Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020, PSSI menetapkan renegosiasi gaji bagi semua klub anggota Liga 1 dan 2.
Kisaran 50 persen untuk klub Liga 1 dan 60 persen untuk Liga 2 2020 sebagai batas wajar renegosiasi untuk keadaan kompetisi luar biasa di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Usai pelaksanaan kloter pertama rapid test, dari 15 pemain dan empat orang dari jajaran tim pelatih, hanya terdapat 14 orang atau 12 pemain dan dua staf pelatih yang sepakat tanda tangan dengan kontrak baru.
Sisanya lima orang, masing-masing tiga pemain dan dua staf pelatih, belum melakukan tanda tangan alias belum sepakat.
Manajemen Arema FC masih enggan menyebut nama kelima orang tersebut.
"Alhamdulillah gelombang pertama dari renegosiasi gaji, 19 orang yang datang ikuti rapid test, terdapat 12 pemain dan dua staf pelatih yang sudah menandatangani kesepakatan renegosiasi gaji. Untuk lima orang, tiga pemain dan dua staf pelatih, masih pikir-pikir atau mempertimbangkan," ucap General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo.
"Ya intinya mereka punya alasan berbeda-beda mengapa belum tanda tangan kesepakatan renegosiasi gaji," ia menjelaskan.
Pada gelombang pertama, 15 pemain yang juga melakukan renegosiasi gaji, adalah Utam Rusdiana, Kurniawan Kartika Ajie, Andreas "Ciko" Fransisco, Johan Ahmad Alfarizi, Syaiful Indra Cahya, Bagas Adi Nugroho, Vikriyan Akbar Fatoni, Jayus Hariono, Aji Saka, Hendro Siswanto, Titan Agung Bagus Fawwazi, Kushedya Hari Yudo, Dendi Santoso, Muhammad Rafly, dan Dedik Setiawan.
Sedangkan empat staf pelatih yang juga melakukan negosiasi ulang adalah Martin Goncalves Felipe Americo, Marcos Gonzales, Kuncoro, dan Singgih Pitono.
"Saya juga mendapat konfirmasi dari sekretaris tim, tiga pemain itu ingin membawa pulang draf renegosiasi gaji untuk dipelajari di rumah," ucapnya.
"Sedangkan dua staf pelatih setelah rapid test terburu-buru pulang dan tidak sempat bicara soal renegosiasi gaji, jadi mereka semua akan menyusul sekalian saat ada rapid test gelombang kedua nanti tanggal 28 Juli untuk memberikan respons terkait renegosiasi gaji,” Ruddy mengimbuhi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Arema FC Lainnya:
Sikap Gelandang Arema FC Terkait Laga Liga 1 2020 Tanpa Penonton
Arema FC Bisa Rugi Sampai Rp1,6 Miliar pada Lanjutan Liga 1 2020, Ini Penyebabnya
Kapten Arema FC Merasa Lebih Aman Saat Bertanding Tanpa Penonton