- Tiga legenda sepak bola memprediksi juara Liga Champions musim ini.
- Peter Schmeichel, Jamie Carragher dan Thierry Henry punya jagoannya masing-masing.
- Dua legenda meyakini bakal ada All England Final di Liga Champions.
SKOR.id - Tiga legenda yakni Peter Schmeichel, Jamie Carragher dan Thierry Henry memprediksi pemenang Liga Champions musim ini.
Para mantan pemain bintang di sepak bola Inggris bicara menyusul sukses tiga tim Premier League berhasil tampil di perempat final Liga Champions 2021-2022.
Chelsea, Liverpool dan Manchester City akan bertarung di babak 8 besar melawan tim elite Eropa lainnya untuk memperebutkan trofi.
Schmeichel, Carragher dan Henry sudah punya jagoan sendiri yang mereka percaya akan bisa mengangkat trofi si Kuping Lebar.
Liverpool dan Man City telah memainkan leg pertama tadi malam. The Reds yang jadi kampiun 2019 menang meyakinkan 3-1 atas Benfica di Lisabon.
Manchester City, yang belum mengangkat Liga Champions meskipun dominasi mereka di Inggris, juga menang 1-0 atas juara LaLiga Atletico Madrid di Etihad.
Chelsea yang tampil sebagai juara tahun lalu baru akan memainkan laga pertamanya dini hari nanti (Kamis, 7/4/2022), dengan menjamu Real Madrid.
Raksasa Jerman, Bayern Munchen juga akan beraksi malam ini, mengunjungi tim kuda hitam asal Spanyol, Villarreal.
Dari delapan klub yang tampil, legenda Manchester United Schmeichel, eks kapten Liverpool Carragher, dan legenda Arsenal Henry meramalkan siapa bakal jadi juara pada 28 Mei nanti.
Carragher dan Henry sepakat bakal ada All England Final di Liga Champions. Nama pertama menjagokan final antara Manchester City vs Liverpool dengan The Reds menjadi juara.
Sepakat dengan Carragher, Henry juga percaya Liverpool dan Man City akan melaju ke final, tapi kampiunnya adalah The Citizens.
Berbeda dengan dua koleganya, Schmeichel yakin tahun ini trofi Liga Champions akan menjadi milik Bayern Munchen. Ia memprediksi final antara Real Madrid dan Bayern Munchen.
“Ada terlalu banyak hal yang terjadi antara Liverpool dan Man City. Terlalu banyak tekanan," kata Schmeichel memberikan alasan.
“Real Madrid dan Bayern sangat jauh di depan di liga mereka, mereka bisa mengistirahatkan pemain, mereka bisa bersiap untuk ini. Man City dan Liverpool tidak bisa," tambahnya.