SKOR.id - Seri kedelapan Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) 2023 di Autodrom Most, Republik Ceko, akhir pekan lalu, menandai untuk pertama kalinya tidak ada rider yang mendominasi.
Setelah Alvaro Bautista begitu superior dengan menyapu bersih kemenangan di empat putaran dan hanya Toprak Razgatlioglu yang bisa menyainginya, hal berbeda terjadi di Ceko.
Juara dunia enam kali beruntun WSBK (2015-2020) Jonatan Rea akhirnya mampu keluar sebagai pemenang. Rider Kawasaki Racing Team ini finis terdepan pada Race 1, Sabtu (29/7/2023).
Rea mengungguli Razgatlioglu, sementara Bautista hanya finis ke-15. Ini menjadi kemenangan perdananya di WSBK 2023 setelah berulang kali kalah saing dari dua rival beratnya.
Pada Superpole Race atau balapan singkat, giliran Toprak Razgatlioglu yang sukses menyabet kemenangan setelah mampu mengasapi Rea di Autodrom Most. Sementara Bautista finis ketiga.
Kemudian pada Race 2, Minggu (30/7/2023), Bautista yang berjaya. Juara dunia bertahan WSBK ini berhasil memperlihatkan kelasnya, dengan unggul 4,6 detik atas Danilo Petrucci.
Sedangkan Rea harus puas finis ketiga. Nasib Toprak lebih buruk. Juara dunia WSBK 2021 itu gagal menyelesaikan lomba akibat ban belakang motornya kempes saat Race 2 tersisa enam lap.
Dengan demikian, seri WSBK di Ceko berakhir dengan tiga juara dunia berbagi kemenangan. Ini adalah kali pertama Bautista, Toprak dan Rea gantian berada di podium tertinggi musim 2023.
"Jika kita jumlahkan total poin dari ketiga balapan, kami mencetak paling banyak. Jadi, itu adalah akhir pekan yang kuat bagi kami," ujar Rea, yang satu-satunya sukses finis di podium dalam tiga race di Most.
Pada sisi lain, Bautista mengaku beruntung bisa memenangi Race 2. Jika Toprak tak mengalami puncture, hasilnya mungkin saja berbeda bagi sang pemimpin klasemen WSBK 2023.
"Saya tidak memikirkan apakah saya akan menjadi yang pertama atau kedua. Sebaliknya, saya menikmati pertarungan dan balapan. Kami berdua melaju hingga batasnya. Ya, kali ini saya yang beruntung," katanya.
Sementara itu, Toprak Razgatlioglu cukup kecewa dirinya gagal finis di Race 2. Namun, rider Turki tersebut tidak ingin larut dan percaya diri kans menjadi juara dunia masih terbuka.
"Saya terkejut bahwa hal seperti itu (ban kempes) terjadi. Tidak pernah sebelumnya. Tetapi saya tidak mengkritik Pirelli, mereka sudah membawa ban yang lebih keras," tutur Toprak.
"Itu hanya nasib buruk. Saya bisa mengimbangi Alvaro (Bautista). Waktu lap saya lebih baik dan dapat sedikit menjauh. Saya tidak sangka akan berakhir seperti ini, tetapi tak masalah, masih ada banyak balapan."