- Manchester United dan Erik ten Hag masih ngebet ingin mendatangkan Frenkie de Jong.
- Meski sudah sempat ditolak namun sang pelatih baru belum menyerah.
- Ini tiga alasan mengapa Erik ten Hag menginginkan Frenkie de Jong.
SKOR.id - Pelatih baru Manchester United, Erik ten Hag, menjadikan Frenkie de Jong sebagai prioritas transfernya.
Meski sudah mengalami penolakan, Erik ten Hag masih mencoba mengejar geladang milik Barcelona tersebut.
Hal tersebut wajar sebab Setan Merah kehilangan beberapa gelandang terbaik mereka musim panas ini.
Paul Pogba, Jesse Lingard dan Nemanja Matic sudah resmi berpisah dengan klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Kedatangan Frenkie de Jong tentu akan memperkuat lini tengah yang ditinggal pemainnya.
Akan tetapi, kenapa Erik ten Hag ngebet mendatangkan Frenkie de Jong? Padahal ada banyak pilihan gelandang yang tak kalah menarik di luar sana.
Dilansir dari The Sun, inilah tiga alasan mengapa Erik ten Hag ngebet gaet Frenkie de Jong:
1. Manchester United akan Lebih Menyerang
Frenkie de Jong mungkin paling tepat digambarkan dalam permainan modern gelandang dengan karakteristik 8.
Sudah sejak lama pemain asal Belanda itu ingin bermain lebih ke depan.
Jika Ten Hag memilih untuk bermain dalam 4-2-3-1 untuk memainkan Bruno Fernandes sebagai "10", de Jong dapat bermain sebagai salah satu poros ganda di lini tengah.
Frenkie de Jong pemain dengan kemampuan memberikan umpan terbaik. Ketika membawa bola, de Jong akan memaksa beberapa pemain bertahan untuk bergerak ke arahnya.
Dengan situasi tersebut, efeknya akan menciptakan ruang untuk rekan setimnya melakukan serangan.
Bagaimanapun, ini adalah posisi impian Frenkie de Jong sebab belakangan ini ia lebih sering dimainkan sebagai gelandang dengan tugas lebih banyak bertahan.
Salah satu kekuatan terbesar Frenkie de Jong adalah kemampuannya membawa bola secara dinamis di area tengah lapangan.
Dia pesepak bola teknis yang luar biasa dan kontrol bola serta keseimbangannya berada di level atas.
Dalam daftar statistik di as.com untuk pemberi umpan yang kerap berhasil, Frenkie de Jong ada di posisi ke-18 dengan 1.496 operan berhasil.
2. Cocok dengan Filosofi Erik ten Hag
Ini salah satu alasan yang paling masuk akal. Laporan menyebut jika kegagalan Manchester United di bawah Ralf Rangnick adalah sulitnya gaya bermain yang diterapkan.
Hal berbeda mungkin akan terjadi di era Erik ten Hag bisa mendatangkan Frenkie de Jong.
Jika dilihat dari pola melatihnya, Erik ten Hag ingin bermain dengan melakukan serangan sejak dari lini pertahanan dan membangun melalui sepertiga lapangan.
Akan tetapi Manchester United kekurangan pengumpan sejati di area lini tengah, terutama ketika Fred cedera, membuat ini menjadi sangat sulit.
Dalam posisi ini, kontribusi Frenkie de Jong akan sangat diperlukan. Jika pemain lawan terlalu ketat, de Jong bisa mengelabuhi mereka dan mendorong ke ruang kosong.
Namun, jika lawan bertahan, de Jong akan menguasai bola dan menemukan umpan-umpan yang didorong untuk mematahkan garis tekanan dan memindahkan timnya ke lini tengah.
3. Frenkie de Jong Playmaker di Lapangan Tengah
Frenkie de Jong juga pemain yang bisa mengendalikan permainan saat mereka memasuki sepertiga akhir.
Kemampuannya untuk menguasai bola dengan kepercayaan diri yang tinggi tidak banyak dimiliki oleh gelandang Manchester United saat ini.
De Jong juga menjadi salah satu pemain yang bisa tetap tenang dalam mengatur strategi.
Sang pemain bisa menekan egonya dalam mengambil keputusan kepada siapa dan kapan harus mengoper bola.
De Jong mirip dalam banyak hal dengan gelandang Liverpool dan Spanyol, Thiago Alcantara.
Keduanya sama-sama memiliki insting yang kuat dalam menemukan cara untuk mendorong permainan ke depan dan untuk menggerakkan lawan ke belakang.
Berita Manchester United Lainnya:
Salam Perpisahan Paul Pogba kepada Fans Manchester United
Manchester United Konfirmasi Kepergian Paul Pogba, 3 Klub Jadi Opsi Labuhan Baru