- Minggu (29/8/2021), panitia Paralimpiade Tokyo mengumumkan dua atlet Afghanistan telah tiba dengan aman di Tokyo.
- Mereka adalah atlet para taekwondo, Zakla Khudadadi, dan atlet para atletik, Hossain Rasouli
- Partisipan Paralimpiade Tokyo kini menjadi 163 negara, termasuk tim pengungsi.
SKOR.id - Kabar gembira datang dari dua atlet paralimpiade asal Afghanistan yang dikabarkan telah tiba di Tokyo, Jepang.
Polemik dalam negeri Afghanistan pasca berkuasanya kelompok Taliban sempat membuat atlet negara tersebut khawatir gagal tampil di Paralimpiade Tokyo.
Sampai-sampai bendera Afghanistan dibawa oleh sukarelawan ketika defile upacara pembukaan Paralimpiade Tokyo karena tidak ada satupun wakil dari negara tersebut yang hadir.
Namun, Minggu (29/8/2021), panitia Tokyo 2020 mengumumkan secara resmi bahwa Afghanistan akan memiliki dua perwakilan di Paralimpiade tahun ini.
Mereka adalah atlet para taekwondo putri, Zakia Khudadadi, dan atlet para atletik putra, Hossain Rasouli.
Kedua atlet tersebut meninggalkan Afghanistasn pekan lalu dan telah tiba di Tokyo pada Sabtu malam dengan penerbangan dari Prancis.
Dua atlet tersebut kini telah bergabung dengan kontingen dari negara peserta yang lain untuk bertanding di Paralimpiade Tokyo.
"Delegasi Paralimpiade dari Afghanistan yang termasuk di dalamnya adalah dua atlet telah tiba di Jepang hari ini (Sabtu)," begitu tulis rilis resmi Tokyo 2020.
"Mereka adalah atlet taekwondo Zakia Khudadadi dan atlet atletik Hossain Rasouli. Kami berharap yang terbaik untuk dua atlet dari Afghanistan yang baru saja tiba tersebut."
Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons, mengatakan bahwa kedua atlet telah dievakuasi oleh pemerintah Prancis sesaat setelah gejolak politik terjadi di Afghanistan.
Oleh karena itulah, kini dua atlet tersebut dapat mendarat dengan selamat di Jepang dan berada di bawah perlindungan penuh panitia dan pemerintah setempat.
"Sekarang Zakia dan Hossain telah bergabung di Kampung Paralimpiade bersama dengan 4.403 Paralimpian yang lain untuk menunjukkan kekuatan olahraga yang akan membawa kedamaian," ucap Andrew Parsons dalam rilis paralumpic.org.
"Prioritas utama kami adalah menjaga kesehatan dan keselamatan dua atlet tersebut. Selama lebih dari 12 hari terakhir, Zakia dan Hossain selalu menunjukkan ambisi mereka untuk datang dan bertanding di Paralimpiade Tokyo 2020."
Andrew Parsons mengaku berterima kasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan impian dua atlet tersebut untuk tampil di Paralimpiade Tokyo.
Sehingga kini partisipan Paralimpiade Tokyo genap 163 negara dan wilayah, termasuk juga dengan tim pengungsi.
"Kami akan terus bekerja sama dengan Zakia, Hossain, dan Chef de Mission tim Afghanistan untuk memastikan keselamatan dan dukungan yang mereka butuhkan selama hingga setelah Paralimpiade Tokyo 2020 berakhir," kata Parsons menegaskan.
Update Klasemen Medali Paralimpiade Tokyo 2020: Cina Kokoh di Puncak, Indonesia Peringkat Ke-45 https://t.co/HR8enrc6Os— SKOR.id (@skorindonesia) August 28, 2021
Berita Paralimpiade Tokyo Lainnya:
Paralimpiade Tokyo 2020: Bendera Afghanistan Tetap Dikibarkan sebagai Bentuk Solidaritas
Kisah Tragis Pemain Muda Afghanistan yang Mengungsi, Tewas setelah Jatuh dari Pesawat