SKOR.id - Dietmar Hamann menilai Thomas Tuchel akan mengikuti jejak Oliver Kahn dan Hasan Salihamidzic hengkang dari Bayern Munchen.
Bayern Munchen mengamankan gelar Bundesliga ke-11 secara beruntun akhir pekan kemarin sekaligus ke-33 sepanjang sejarah berdirinya klub.
Namun, sukses tersebut diwarnai oleh pemecatan chief executive Kahn dan direktur olahraga Salihamidzic hanya beberapa jam setelahnya.
Mantan gelandang Bayern dan Liverpool, Hamann, yakin Thomas Tuchel, pelatih yang baru ditunjuk menukangi Die Roten pada akhir Maret, juga berpeluang hengkang.
"Ketika Anda memperlakukan orang seperti ini, Anda harus bertanya kepada diri sendiri. Apakah Anda ingin bekerja untuk klub ini?" kata Hamann kepada TV Jerman.
"Saya tidak berpikir Anda dapat mengabaikan bahwa Tuchel juga segera hengkang. Tapi dia akan pergi atas kemauannya sendiri."
Bayern Munchen mengatasi perlawanan Borussia Dortmund untuk meraih gelar Liga Jerman secara dramatis.
Gol Jamal Musiala di menit ke-89 memastikan kemenangan atas Koln dan dibarengi dengan hasil imbang 2-2 yang dipetik Borussia Dortmund kontra Mainz, sehingga memuluskan jalan Bayern untuk meraih gelar dengan keunggulan selisih gol.
Dalam selebrasi gelar Bayern di Marienplatz, Tuchel mengatakan: "Tentu perlu menenangkan diri dan agar kami dapat fokus pada sepak bola. Kami memiliki cukup potensi untuk melakukannya.
"Kami harus bermain lebih cepat, bermain lebih baik, bermain lebih konsisten. Kami ingin meningkatkan semua level. Kami harus kembali sebagai satu kesatuan.
"Kami ingin memastikan ada perasaan keluarga dan juga melindungi kami dari pengaruh dan opini luar.
"Ini sangat penting. Hanya dengan begitu kami dapat menuntut segalanya dari para pemain."
Sementara itu, Thomas Muller merasa timnya tidak pantas mengangkat trofi Bundesliga, tetapi di sisi lain ia senang dengan kesuksesan tersebut.
"Setiap orang yang tertarik dengan sepak bola pasti memiliki perasaan subliminal bahwa kami tidak pantas mendapatkannya. Dan saya mengatakan itu secara terbuka," kata Muller.
"Saya mengerti karena paruh kedua musim kami sangat kacau di dalam dan di luar lapangan. Saya jelas tidak meminta maaf atas fakta bahwa kami memenangkan kejuaraan dan kami senang karenanya," pungkasnya.