SKOR.id - Berikut ini adalah profil Lionel Scaloni, pelatih yang sukses membawa Argentina juara Piala Dunia 2022.
27 pemain telah dipanggil untuk memperkuat timnas Argentina dalam tur Asia mereka pada Juni 2023 mendatang.
Tur tim Tango di Asia akan dimulai dengan menghadapi Australia pada 15 Juni 2023, kemudian berlanjut melawan timnas Indonesia empat hari kemudian.
Laga menghadapi timnas Indonesia akan menjadi pertandingan uji coba keempat bagi timnas Argentina setelah Tim Tango tampil sebagai juara Piala Dunia.
Setelah gelar juara dunia itu, pasukan Lionel Scaloni telah menghadapi dua laga uji coba dengan hasil meyakinkan yaitu menang 2-0 atas Panama pada 23 Maret 2023 lalu.
Kemenangan itu berlanjut dengan menggulung Curacao 7-0 pada 28 Maret 2023.
Ini merupakan kesempatan yang bisa dibilang langka bagi timnas Indonesia karena bakal menghadapi negara peringkat pertama FIFA tersebut.
Selain mendapat pengalaman dari bermain lawan Lionel Messi dkk., tim Garuda juga akan mendapat pelajaran dari Lionel Scaloni, pelatih yang membawa La Albiceleste merajai Piala Dunia 2022.
Profil Lionel Scaloni
Lionel Scaloni merupakan anggota staf teknis timnas Argentina saat terjadinya konfrontasi para pemain dengan pelatih kala itu, Jorge Sampaoli di Piala Dunia 2018.
Tidak lama setelah itu Lionel Scaloni bersama Pablo Aimar ditunjuk untuk menjadi caretaker sampai akhir tahun.
Pada November 2018, Scaloni diperpanjang sampai Copa America 2019 dan membawa La Albiceleste finis di posisi ketiga.
Scaloni melatih Argentina dengan bekal yang tidak banyak, hanya pernah melatih tim U-17 Mallorca dan menjadi asisten Jorge Sampaoli.
Meski demikian, ia berhasil mengakhiri kutukan timnas Argentina yang puasa gelar selama 28 tahun.
Sejak 1993, pelatih dengan banyak pengalaman, seperti Daniel Passarella, Marcelo Bielsa, Alejandro Sabella, Gerardo Martino, Sampaoli bahkan simbol tim nasional seperti Diego Maradona pun pergi tanpa kejayaan.
Momen tersebut terjadi ketika ia membawa Lionel Messi dkk menjuarai Copa America 2021, kemudian menyusul gelar Finalissima tahun ini.
Puncaknya adalah saat pria berusia 45 tahun ini mengantar anak asuhnya menjadi yang terbaik di Piala Dunia 2022 Qatar dengan mengalahkan Prancis lewat adu penalti di final pada Desember lalu.