- Paris Saint-Germain harus mengakui keunggulan Bayern Munchen 1-0 di final Liga Champions, Minggu (23/8/2020) atau Senin (24/8/2020) dini hari WIB.
- Pelatih PSG, Thomas Tuchel, mengatakan Les Parisiens tampil kurang efisien dan hanya mengandalkan duo Neymar serta Kylian Mbappe.
- Meski demikian, Thomas Tuchel bangga dengan performa serta mentalitas PSG melawan Bayern Munchen.
SKOR.id - Pelatih Paris Saint-Germain, Thomas Tuchel, mengakui timnya kurang efisien setelah mengalami kekalahan saat melawan Bayern Munchen dalam final Liga Champions.
Gol semata wayang Kingsley Coman di babak kedua mengubur impian PSG meraih gelar perdana mereka di Liga Champions dengan kekalahan tipis 1-0 di Lisbon, Minggu (23/8/2020) atau Senin dini hari WIB.
Pada pertandingan tersebut, penampilan dua bintang Les Parisiens, Neymmar dan Kylian Mbappe, menjadi sorotan karena gagal memaksimalkan peluang terbesar tim pada paruh pertama.
Neymar berhadapan satu lawan satu dengan Manuel Neuer, namun berhasil digagalkan kaki sang kiper.
Sementara, Kylian Mbappe melewatkan kans emas ketika ia mendapat ruang di area penalti.
"Kami kurang efisien. Kami ingin Kylian dan Neymar mencetak gol sepanjang waktu," kata Tuchel kepada RMC Sport.
"Saya bangga karena Ney memiliki laga luar biasa. Ia menunjukkan kemampuan, mentalitas. Untuk Kiki, ini sulit. Sebuah keajaiban ia bersama kami [setelah cedera]. Detail kecil menjadi pembeda," ucap Tuchel.
Terlepas dari kekalahan dini hari tadi, Tuchel cukup puas dengan penampilan tim melawan FC Hollywood, yang memenangkan 11 pertandingan Liga Champions musim ini.
"Itu perjuangan nyata. Kami memberikan segalanya. Kami meninggalkan hati kami di lapangan. Kami tak bisa mengendalikan hasil. Sebuah gol menjadi permbeda antara dua tim super. Saya sangat bangga dengan cara kami bermain, mentalitas kami," ujar pelatih asal Jerman ini.
"Saya kecewa, tapi tak terlalu kecewa. Skornya tipis. Saya yakin jika kami mencetak gol pertama, kami memenangi laga 1-0."
Mengenai gol Kingsley Coman, Tuchel mengindikasikan gol pembuka selalu menjadi bagian penting.
Kegagalan PSG memaksimalkan peluang sebelum turun minum dianggap sebagai sebuah ketidakberuntungan.
"Semua ini tentang hal-hal kecil, seharusnya skor bisa 1-0 untuk kami. Kami menunjukkan apa yang dibutuhkan untuk memenangi laga. Keberuntungan memainkan peranan besar."
"Kami punya peluang. Ini tentang detail, detail-detail kecil, ini kekalahan melawan salah satu tim terbak di Eropa," kata Thomas Tuchel.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Pergi untuk Kembali, Janji Thiago Silva untuk PSGhttps://t.co/DiQvrnBreu— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 23, 2020
SKORstats
Berita PSG Lainnya:
Pergi untuk Kembali, Janji Thiago Silva untuk PSG
PSG vs Bayern: Robert Lewandowski Bikin Rekor Treble Personal