- Aarhus di Denmark membuat catatan istimewa ketika menggelar turnamen Thomas dan Uber Cup 2020.
- Aarhus akan menjadi kota pertama di Eropa yang akan menjadi tuan rumah Thomas dan Uber Cup secara bersamaan.
- Negara Asia mendominasi sebagai tuan rumah untuk turnamen bulu tangkis beregu paling bergengsi di dunia tersebut.
SKOR.id - Kota Aarhus, Denmark mencatat banyak sejarah pada gelaran Thomas dan Uber 2020.
Salah satunya adalah sebagai kota pertama di Eropa yang menggelar dua turnamen ini secara bersamaan.
Sejak Thomas dan Uber Cup dilaksanakan dalam waktu bersamaan pada 1984, belum ada satu pun negara di Eropa yang menjadi tuan rumah gelaran tersebut.
Sebenarnya, Inggris dua kali menjadi tuan rumah Thomas Cup pada tahun 1949 dan 1982. Kemudian menjadi tuan rumah Uber Cup pada 1957.
Baca Juga: Juara di Filipina Jadi Bekal Tim Putra Indonesia Hadapi Thomas Cup 2020
Sebelum 1984, Thomas Cup dan Uber Cup selalu dilaksanakan secara terpisah.
Thomas Cup pertama kali digelar di Preston pada 1949, lalu diselenggarakan di London pada 1982. Uber Cup pertama, berlangsung di Lancashire, Inggris pada 1957.
Setelah 1984, belum ada satu pun negara di Eropa yang menjadi tuan rumah Thomas dan Uber Cup.
Kota Aarhus, Denmark tahun ini dipastikan akan menjadi negara Eropa pertama yang mengadakan Thomas Cup dan Uber Cup dalam waktu yang sama.
Ya, Aarhus di Denmark akan menyambut 30 negara yang akan menjadi calon lawan tuan rumah pada Thomas dan Uber 2020, 16-24 Mei 2020.
Baca Juga: Dominasi Negara Asia pada Thomas dan Uber Cup
Sejak 1984 hingga 2018, negara-negara di Asia mendominasi penyelenggaraan Thomas dan Uber Cup.
Kuala Lumpur, Malaysia, menjadi kota terbanyak sebagai tuan rumah sebanyak lima kali dan Jakarta dengan empat kali.
Hingga saat ini pemegang rekor juara Thomas Cup terbanyak adalah Indonesia dengan 13 kali dan Cina menjadi memegang kendali sebagai juara 2018.
Sementara itu, tim putri Cina mendominasi raihan gelar Uber Cup dengan 14 kali kemenangan.
Termasuk kemenangan beruntun tahun 1998 hingga 2008 dan 2012 hingga 2016.
Kemenangan beruntun Cina ternodai dengan kemenangan Korea Selatan pada Uber Cup 2010.
Jepang mengambil alih predikat tim putri terbaik di dunia pada Uber Cup 2018.
Ide Thomas dan Uber Cup
Kompetisi Thomas Cup berawal dari ide Sir George Alan Thomas yang terinspirasi dari kejuaraan beregu tenis, yaitu Davis Cup dan kejuaraan sepak bola World CUp.
Pada 1949, Sir George Alan Thomas pun menyelenggarakan Thomas Cup setelah mendapat persetujuan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang saat itu bernama International Badminton Federation.
George Alan Thomas adalah pebulu tangkis Inggris kala itu.
Sukses dengan Thomas Cup, kemudian disusul dengan dibentuknya perlombaan beregu putri yang diberi nama Uber Cup pada 1957.
Nama Uber diambil dari nama pebulu tangkis Inggris yaitu Betty Uber yang memiliki ide untuk membentuk kejuaraan yang mirip dengan Thomas Cup, tetapi khusus untuk putri.