The Martial Artist, Lebih dari Sekadar Film Seni Bela Diri Campuran

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Film The Martial Artist menjanjikan lebih dari sekadar adegan-adegan yang menyenangkan untuk ditonton. (Jovi Arnanda/Skor.id)
Film The Martial Artist menjanjikan lebih dari sekadar adegan-adegan yang menyenangkan untuk ditonton. (Jovi Arnanda/Skor.id)

SKOR.id – Pencinta film-film Pakistan pasti sudah mengenal aktor tampan Shaz Khan yang membintangi Parwaaz Hai Junoon (2018) – film aksi-romantis tentang pilot-pilot Angkatan Udara Pakistan, dan Yaqeen Ka Safar (2017) serial drama tentang pengacara muda membela korban rudapaksa. 

Namun, dalam film terbarunya, The Martial Artist, aktor berdarah Pakistan-Amerika itu menukar pertarungan di ruang sidang dengan pertarungan di segi delapan (oktagon) MMA

Trailer film The Martial Artist dibuka dengan cuplikan udara menakjubkan dari Pakistan utara, pegunungan yang tampaknya mencerminkan ambisi besar sang karakter protagonis yang diperankan Khan, Ibby “The Prince” Bakran. 

Kemudian, dalam sekejap, penonton diajak menyaksikan tarian kekerasan seni bela diri campuran (mix martial arts/MMA), dengan Khan berkeringat, melemparkan pukulan dan mengeluarkan darah ke lantai. 

Fisik Khan sudah jelas dituntut untuk mendukung adegan dan gerakan itu, seperti yang dikatakan Ibby di trailer: “Ini semua tentang waktu, kelincahan, dan presisi.” Jujur saja—mungkin butuh berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun pelatihan ketat bagi Shaz Khan untuk melakukan aksi tersebut.

Visualisasi Bagus

Sinematografi The Martial Artist juga tidak mengecewakan. Kamera tetap hidup, meresapi setiap detail perjalanan Ibby, dan itu merupakan suguhan visual. 

Selain kuil Maya yang muncul di akhir film, salah satu adegan yang sangat mencolok berlatar belakang Death Valley, California tempat Ibby berlatih dan bertarung dengan karakter lain. Di sinilah Anda mulai melihat kegigihan sang petarung, obsesinya untuk menjadi yang terhebat. 

Dikisahkan, saat bintang MMA yang sedang naik daun, Ibby Bakran, bersinar dalam laga lokal, perusahaan promosi terbesar di dunia menawarkannya sebuah kesepakatan yang tidak dapat ia tolak. Kini, Ibby memiliki jalur yang jelas untuk menjadi hebat. 

Ketika kehidupannya yang dipenuhi dengan narkoba semakin meningkat di California, pengkhianatan dan patah hati tampaknya terus terjadi secara berurutan.

Saat kebintangannya mulai memudar, Ibby menuding semua orang bersalah. Ia menarik diri dan menjauh dari keluarganya. Setelah kejatuhan yang spektakuler di California, Ibby kembali ke kampung halamannya di Pakistan, dan suasananya pun berubah. Ada ketenangan dalam adegan-adegan di desa tersebut. 

Terlihat sekilas istrinya Pash (diperankan oleh Sanam Saeed) dan ibunya, kedua karakter tersebut diselimuti kesedihan karena ditinggal oleh seorang pria yang juga terjebak dalam kesalahannya sendiri.

Daripada kembali ke sasana mewah atau mengandalkan pelatih ternama di Amerika, Ibby malah terhubung dengan petarung lokal di desanya. Ini bukan hanya tentang kebugaran fisik; ini tentang penyembuhan spiritual, yang terasa menyegarkan untuk sebuah film yang bisa dengan mudah mengambil jalur drama olahraga murni.

Bukan Sekadar Film Biasa

Dalam sebuah wawancara pada tahun 2019 dengan BBC Asian Network, Shaz Khan sudah memikirkan ide film The Martial Artist ini bertahun-tahun lalu. Ia juga mengungkapkan bahwa cerita tersebut sangat pribadi baginya, sebuah cerminan “simbol” dari perjalanannya sendiri di industri ini. Hal ini menjadikan proyek ini bukan sekadar film biasa, namun sebuah karya yang penuh gairah.

Selain menjadi pemeran utama, Shaz Khan juga menjadi sutradara dan penulis skenario bersama Michael Ross Albert dalam film yang merupakan kolaborasi Pakistan-Hollywood itu. 

Selain Shaz Khan dan Sanam Saeed, The Martial Artist juga dibintangi di antaranya oleh Babar Peerzada (sebagai Ali), Thesa Loving (Khadija), Faran Tahir (Dada), Gregory Sporleder (Frank Fischer), Nyk Schmalz, (Nico), dan Philippe Prosper (Decan Johnson). 

Film The Martial Artist yang bergenre drama ini dijadwalkan beredar di bioskop pada 31 Januari 2025. 

 

RELATED STORIES

5 Keahlian Demetrious Johnson yang Menjadikan Dirinya GOAT MMA

5 Keahlian Demetrious Johnson yang Menjadikan Dirinya GOAT MMA

Demetrious Johnson disebut-sebut sebagai seniman bela diri campuran (MMA) terhebat sepanjang masa (Greatest Of All Time/GOAT).

3 Film Olahraga Favorit 2024 yang Bisa Jadi Tontonan Akhir Tahun

Sepanjang 2024 telah dirilis beberapa film bertema olahraga.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Sparring Soft Tennis Indonesia dengan Korea

Other Sports

10 Atlet Timnas Soft Tennis Indonesia Sparring dengan Pemain Korea Selatan

Sesi latih tanding dengan Korea adalah bagian dari training camp atlet timnas soft tennis Indonesia yang digelar PP Pesti.

I Gede Ardy Estrada | 27 Jan, 08:35

Jannik Sinner, juara tunggal putra Australian Open 2024

Tennis

Jannik Sinner Ingin Lengkapi Gelar Grand Slam Usai Back to Back Juara Australian Open

Petenis Jannik Sinner sukses pertahankan gelar Australian Open dengan mengatasi perlawanan Alexander Zverev di final, Minggu (26/1/2025).

I Gede Ardy Estrada | 26 Jan, 18:25

Film The Martial Artist menjanjikan lebih dari sekadar adegan-adegan yang menyenangkan untuk ditonton. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

The Martial Artist, Lebih dari Sekadar Film Seni Bela Diri Campuran

Film The Martial Artist membawa pemirsa ke dunia yang penuh adrenalin dengan keringat, darah, dan pengkhianatan berjalan beriringan.

Tri Cahyo Nugroho | 26 Jan, 17:24

Air Jordan 4 “UNC” PE dibuat hanya untuk para atlet University of North Carolina. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Sneakers

Air Jordan 4 “UNC” PE Bukan Sneaker Biasa

Air Jordan 4 “UNC” PE dibuat terinspirasi dari warisan prestasi Tar Heels di bola basket dan Michael Jordan.

Tri Cahyo Nugroho | 26 Jan, 17:13

Pegolf Hwang Yoona juara IWO 2025

Other Sports

Pegolf Hwang Yoona Sukses Juarai Indonesia Women’s Open 2025

Atlet golf Korea Selatan Hwang Yoona menjadi juara Indonesia Women’s Open usai memenangi persaingan ketat via play-off, Minggu (26/1/2025).

I Gede Ardy Estrada | 26 Jan, 15:57

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putri: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Rangkaian laga sektor putri Proliga 2025 bakal bergulir pada 3 Januari–10 Mei dengan melibatkan tujuh tim di babak reguler.

Doddy Wiratama | 26 Jan, 15:09

Hasil Pro Futsal League 2024-2025, kompetisi futsal putra kasta tertinggi di Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Rekap Hasil Pro Futsal League 2024-2025: Bintang Timur Kalah Perdana, Sadakata United Pesta Gol

Lima pertandingan hari kedua pekan keempat Pro Futsal League 2024-2025 rampung pada Minggu (26/1/2025) di Surabaya.

Sumargo Pangestu | 26 Jan, 15:04

Proliga 2025

Other Sports

Update Proliga 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Kompetisi sektor Proliga 2025 hanya akan diikuti oleh lima tim voli dan akan berlangsung pada 3 Januari–11 Mei mendatang.

Doddy Wiratama | 26 Jan, 14:58

ONIC Esports (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

ONIC Esports Tanpa CW di ESL SPS Season 6 Challenge Finals

Selain ketidakhadiran CW, sosok Nnael dan Lutphii juga kembali masuk dalam line up roster.

Gangga Basudewa | 26 Jan, 14:26

Gelandang AC Milan, Christian Pulisic. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Italia

Hasil AC Milan vs Parma: I Rossoneri Menang 3-2, Cetak Dua Gol di Menit Akhir

AC Milan menang 3-2 atas Parma dalam laga Liga Italia 2024-2025 yang digelar Minggu (26/1/2025) malam WIB.

Irfan Sudrajat | 26 Jan, 13:42

Load More Articles