The Jakmania Series: Semua karena Persija

Hedi Novianto

Editor:

  • Belakangan perempuan suporter mulai jamak terlihat di stadion di Indonesia.
  • The Jakmania juga memiliki anggota perempuan, bahkan sejak Persija masih berkandang di Stadion Lebak Bulus.
  • Pengalaman menjadi perempuan suporter memberi pelajaran bahwa pendukung sepak bola di Indonesia tidak mengenal gender atau latar belakang lainnya.

SKOR.id - Perempuan suporter bukan lagi hal langka dalam sepak bola Indonesia. Tidak heran The Jakmania juga punya anggota perempuan suporter Persija.

Ini adalah kisah perempuan suporter The Jakmania. Namun, perempuan ini menolak untuk mengungkap nama atau identitas lainnya.

Sebagai putri mantan pemain sepak bola klub Indonesia Muda, menjadi wajar jika saya mengenal dunia sepak bola.

Saya dan ayah tak pernah melewatkan pertandingan Persija Jakarta yang ditayangkan langsung di televisi. Setelah pertandingan, ayah melarang saya pergi ke stadion usai melihat aksi anarkistis suporter melalui televisi.

Keesokan hari di sekolah, teman-teman saya membahas pertandingan Persija, termasuk soal kericuhan. Namun, satu di antara kami mengatakan bahwa keributan termaksud tidak seburuk kelihatannya.

"Lu bakal guw ajak nonton langsung di sana (stadion), biar lu tahu bagaimana rasanya berada di sana langsung," ujar sang kawan kepada saya.

Setelah mendengar ucapannya, saya punya rasa penasaran untuk menyaksikan langsung pertandingan di stadion. Kesempatan itu pun hadir saat sedang liburan semester.

Kawan bertanya apakah saya mau menyaksikan Persija vs PSS Sleman di Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 2007. Stadion itu kini telah tiada dan di lokasinya berdiri apartemen, pusat perbelanjaan, dan depo MRT.

Saya menerima ajakan itu. Kami berkumpul dan berangkat bareng dengan menumpang mobil pikap. Saya adalah perempuan satu-satunya dalam kelompok ini.

Namun sayang, tiket pertandingan sudah habis saat kami mengantre di loket stadion. Kami akhirnya hanya duduk di sekitar stadion.

Relatif banyak suporter yang tidak kebagian tiket. Namun, yang mengagumkan, mereka tetap bergembira. Mereka menyanyi sambil mengibarkan bendera Persija.

Melihat itu semua, saya mengamini ucapan kawan yang menyatakan bahwa berita kericuhan suporter di televisi tidak sepenuhnya benar.

Kericuhan ketika itu terjadi karena gesekan dan saling ejek antarsuporter. Fakta ini menenangkan saya, apalagi Persija mengalahkan PSS Sleman 2-0 yang disambut suka cita The Jakmania.

Pengalaman datang langsung ke stadion membuat saya ketagihan. Saya pun membeli atribut Persija dengan warna khas oranye.

Ajakan kedua menonton langsung Persija datang lagi. Meski begitu saya sempat ragu karena trauma tidak kebagian tiket.

Namun kawan meyakinkan untuk tetap berangkat karena Persija akan menjamu Persib Bandung. Dia juga menyarankan kami pergi lebih dini agar tidak kehabisan tiket.

Kali ini kami berangkat dengan naik kendaraan umum. Saya pun menyempatkan diri membeli jersey replika Persija.

Akhirnya, kami mendapat tiket dan saya untuk pertama kalinya masuk stadion menyaksikan langsung Persija. Warna oranye mendominasi pemandangan di dalam Stadion Lebak Bulus.

Saya gembira, apalagi Persija menang 1-0 berkat gol Bambang Pamungkas. Lantaran sangat gembira, saya masih mengenakan jersey Persija hingga ke rumah. Padahal orang tua awalnya tak tahu saya pergi ke stadion.

"Kenapa kamu tidak jujur pada ayah. Besok-besok kalau kamu mau pergi nonton Persija, biar ayah sempatkan waktu untuk ke sana bersama-sama" kata ayah.

Mendengar itu, saya terharu dan mengucapkan terima kasih. Sejak itu, saya selalu diizinkan untuk menyaksikan langsung Persija di Stadion Lebak Bulus. Bahkan tidak jarang ayah memberi uang saku untuk membeli tiket.

Catatan Redaksi: Artikel ini adalah bagian dari kelas menulis Skor.id dengan The Jakmania. Cerita ini ditulis oleh Ahmad Hamzah Fansyuri, anggota The Jakmania Condet, berdasarkan kisah perempuan suporter yang menolak namanya disebutkan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Persija Lainnya:

Tiga Gelandang Serang Berbahaya Liga Indonesia Menurut Legenda Persija

Tak Puas Uji Coba Lawan Persija Jakarta, Gelandang Tira Persikabo Ingin Bertanding Lagi

RELATED STORIES

The Jakmania Series: Aku Jakarta, Aku Persija

The Jakmania Series: Aku Jakarta, Aku Persija

Sebagai anak kelahiran Jakarta, mendukung Persija Jakarta menjadi keniscayaan. Apalagi lingkungan di wilayah tinggal Kemayoran juga hobi sepak bola.

The Jakmania Series: Persija Tidak Akan Pernah Sendiri

Mengenal Persija sejak 2001 atau ketika juara, saya mulai menyaksikan langsung pertandingan mereka pada 2003.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

RANS Simba Basketball

Basketball

RANS Simba Bogor Jadi Tim Pertama yang Lolos Semifinal Playoff IBL 2025

Satria Muda Pertamina, di sisi lain, harus melakoni Game 3 kontra Prawira Bandung untuk menentukan kelolosan.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 18:21

satoru mochizuki - timnas putri indonesia

Timnas Indonesia

Laga Pertama Vital, Pelatih Timnas Putri Indonesia Enggan Remehkan Kirgizstan

Meski favorit, Timnas Putri Indonesia tak boleh memandang sebelah mata ancaman Kirgizstan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 14:20

Menpora Dito Ariotedjo bersama peserta Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge. (PR Megapro)

Other Sports

Kejurnas Junior Milklife Archery Challenge 2025 Resmi Dibuka Menpora di Kudus

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Junior 2025 akan berlangsung pada 27 Juni hingga 5 Juli 2025.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 14:12

Pemain Timnas Indonesia, Thom Haye. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Liga 1

Pelatih Persija Akui Ingin Thom Haye dan Jordi Amat Bergabung untuk Liga 1 2025-2026

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza: Thom Haye dan Jordi Amat buat Macan Kemayoran kian kuat di Liga 1 2025-2026.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 13:00

Persija Jakarta. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Persija Mulai Persiapan Liga 1 2025-2026, Hansamu Yama Absen tapi Dipastikan Bertahan

Persija Jakarta mulai bersiap untuk Liga 1 2025-2026 bareng dengan mengamankan jasa Hansamu Yama, Sabtu (28/6/2025).

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 12:18

Jessnolimit (Yusuf/Skor.id)

Esports

Jess no Limit Ukir Dua Rekor di Guinness Book of Record

Suami dari Sisca Kohl itu tidak tanggung-tanggung mendapatkan dua rekor dunia sekaligus.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 11:47

Kompetisi futsal putri kasta tertinggi di Indonesia untuk musim terbaru, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 11:26

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Netic Ladies Pecah Telur di Women Pro Futsal League 2024-2025, Juara Bertahan Keok

Hasil tiga pertandingan pada hari pertama pekan terakhir putaran pertama Women Pro Futsal League 2024-2025, Sabtu (28/6/2025).

Taufani Rahmanda | 28 Jun, 11:19

MWI 2025 di Esports World Cup 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Drawing MWI 2025, Team Vitality dan ONIC Pertiwi Gabung Grup Ini

Kedua tim asal Indonesia itu berada di grup yang berbeda dan cukup jauh peluangnya untuk bertemu di awal-awal.

Gangga Basudewa | 28 Jun, 09:52

timnas putri indo vs kirgizstan

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Kirgizstan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026

Timnas Putri Indonesia mengawali perjalanan di Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 melawan Kirgizstan, Minggu (29/6/2025).

Teguh Kurniawan | 28 Jun, 09:42

Load More Articles