- Thailand dan Kamboja berselisih mengenai cabor kickboxing di SEA Games 2023.
- Thailand memboikot Kamboja karena mengganti nama Muay Thai menjadi Kun Khmer.
- Kamboja akan menerapkan aturan khusus untuk cabor Kun Khmer di SEA Games 2023.
SKOR.id - Thailand melayangkan gugatan kepada Kamboja atas perubahan nama Muay Thai menjadi Kun Khmer di SEA Games 2023.
Kurang dari tiga bulan sebelum SEA Games 2023 resmi berlangsung, Thailand dan Kamboja justru tengah berseteru terkait hak kepemilikan salah satu aliran olahraga kickboxing.
Kamboja sebagai tuan rumah SEA Games 2023 mengumumkan akan menggunakan nama Kun Khmer alih-alih Muay Thai.
Menurut Kamboja, Muay Thai pada dasarnya adalah Kun Khmer yang telah berkembang di negara tersebut sejak zaman nenek moyang mereka.
Hal tersebut membuat Thailand marah karena mengeklaim bahwa Muay Thai adalah seni bela diri yang berkembang di masa Kerajaan Sukhothai pada abad ke-13 Masehi.
Konflik budaya kedua negara tersebut sebenarnya telah berlangsung sangat lama dan kembali muncul menjelang SEA Games 2023.
Komite Olimpiade Nasional Thailand (NOCT) pun mengambil tindakan tegas dengan melaporkan Kamboja kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Olimpiade Asia (OCA).
Negeri Gajah Putih juga memboikot Kamboja dengan tidak mengirim satu wakil pun di cabang olahraga Kun Khmer pada SEA Games 2023.
"Kami telah membawa masalah ini ke IOC dan OCA dan tengah menunggu respons dari Kamboja," kata komisaris NOCT, Chaiyapak Siriwat, dilansir dari Inside The Games.
"Akan tetapi, kami tidak akan menentang penyelenggaraan Kun Khmer (di SEA Games 2023) demi menghindari munculnya perselisihan internasional."
Di sisi lain, Meam Ra selaku Presiden Federasi Internasional Kun Khmer (KKIF) menegaskan bahwa mereka memiliki hak yang lebih tinggi daripada Thailand dalam mengeklaim Muay Thai sebagai Kun Khmer.
Meam Ra menjelaskan bahwa KKIF kini telah mendapatkan hampir 50 negara anggota meskipun masih dianggap ilegal oleh IOC, OCA, maupun Badan Anti Doping Dunia (WADA).
Oleh karena itu, Kamboja mewajibkan seluruh peserta Kun Khmer di SEA Games 2023 wajib mengenakan ikat kepala dan memainkan musik tradisional saat bertanding nanti.
"Selama beberapa hari terakhir, banyak negara telah mendatangi kami untuk bergabung dengan federasi dan jumlahnya hampir menyentuh 50 anggota," ujar Meam Ra menjelaskan.
"Media internasional telah menghubungi kami untuk menanyakan sejarah bela diri dari nenek moyak kami."
"Kami menjelaskan senin tersebut dan menunjukkan bukti jelas tentang hubungan antara sejarah kuno dengan masyarakat Kamboja."
"Kami bisa menunjukkan adanya pahatan di Angkor Wat dan kuil kuno lainnya serta berbagai dokumen yang menunjukkan asal muasalnya dari kerajaan (di Kamboja)."
"Ditambah lagi Kun Lbokator sebagai salah satu seni bela diri juga telah masuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak 29 November 2022."
"Ini menunjukkan bahwa kami memiliki hak untuk mengeklaim bahwa Kun Khmer adalah bagian dari sejarah kami dan mereka semua bergabung dengan kami."
Berita SEA Games 2023 Lainnya:
PB PABSI Kedatangan 2 Lifter Anyar untuk SEA Games 2023 di Kamboja
PBESI Jelaskan Sistem Seleknas PUBG Mobile Solo Terbaru untuk SEA Games 2023