- Sean Gelael mengawali hari pertama tes pramusim Formula 2 (F2) dengan finis di posisi keenam.
- Rekan setimnya di DAMS, Dan Ticktum, dua angka lebih rendah.
- Tes pramusim di Sirkuit Sakhir, Bahrain, diikuti 22 pembalap F2 2020.
SKOR.id - Sean Gelael mengawali tes pramusim Formula 2 (F2) di Sirkuit Sakhir, Bahrain, Minggu (1/3/2020) dengan menempati posisi keenam atau lebih baik dari rekan satu tim.
Melahap 35 lap pada sesi pagi, Sean Gelael mencatat waktu 1 menit 44,273 detik. Sore harinya, pembalap 23 tahun itu memperbaiki catatan waktunya jadi 1 menit 42,449 detik.
Dengan torehan itu, Sean cukup lama ada di posisi ketiga. Namun, para pembalap lain memperbaiki waktu dengan qualifying run hingga akhirnya finis keenam.
Sedangkan rekan setimnya di DAMS, Dan Ticktum (Inggris), finis dua tingkat di bawahnya atau posisi kedelapan pada hari pertama tes pramusim.
Baca Juga: Resmi, Fury vs Wilder Jilid III Terjadi Sebelum Olimpiade Tokyo
"Hasil hari ini tak melulu soal lap time. Saya sudah sangat senang bisa kembali di balik kemudi mobil," ujar Sean Gelael dalam rilis Jagonya Ayam kepada Skor.id.
Dua kali menempati posisi keenam menunjukkan konsistensi Sean Gelael jelang F2 2020 sekaligus membuktikan tekadnya untuk lebih baik daripada musim lalu.
Berdasarkan data sesi pertama, Louis Deletraz (Swiss) menjadi yang tercepat dengan 1 menit 43,583 detik. Namun ia finis kedelapan saat sesi kedua atau sore hari.
Sedangkan pada sesi kedua, rekan setimnya, Pedro Piquet (Brasil) mencatatkan waktu tercepat yakni 1 menit 41,877 detik. Sebelumnya, ia ada di posisi keempat.
Tes pramusim yang berlangsung 1-3 Maret itu diikuti oleh 22 pembalap F2. Mereka untuk kali pertama tampil dengan ban 18 inci.
Baca Juga: Federasi Menembak Internasional Permudah Aturan Test Event Olimpiade 2020
Sejumlah nama baru ikut meramaikan ajang balap single seater di bawah Formula 1 (F1) tersebut. Termasuk Hitech Grand Prix, tim baru dalam F2 2020.
Untuk kali pertama, Hitech Grand Prix turun ke lintasan bersama dua pembalap mereka, yakni Nikita Mazepin (Rusia) dan Luca Ghiotto (Italia).
Dengan ban 18 inci, pembalap harus melakukan adaptasi. DAMS sebagai tim juara bertahan dan terkenal dengan penghematan ban, juga tak mengincar lap time.
Mereka lebih mengedepankan race run (simulasi lomba) mengingat seri pertama juga bakal digelar di sirkuit yang sama dalam tiga pekan ke depan.