- Tiga bulan lebih tertahan di Papua karena pandemi Covid-19 tak lantas disesali pilar asing Persipura, Takuya Matsunaga.
- Pemain Persipura Jayapura asal Kameoka, Kyoto, Jepang, Takuya Matsunaga memiliki aktivitas lain, di samping rutinitas latihan mandiri.
- Kuliner, Bahasa Indonesia, dan jalan-jalan ke pantai setiap hari, dilakukan Takuya Matsunaga untuk mengenal lebih dekat Papua dan Indonesia.
SKOR.id – Takuya Matsunaga sudah tiga bulan lebih tertahan di Papua pascaPSSI menghentikan sementara Liga 1 2020 dan Persipura tanpa aktivitas bersama.
Efek pandemi Covid-19 membuat pemain asing Persipura Takuya Matsunaga tak menyesal gagal kembali ke negerinya.
Tak bisa mudik ke Kameoka, Kyoto, Jepang, justru membuat pemain dengan sapaan Taki ini memiliki aktivitas esktra lain, di samping rutinitas latihan mandiri yang dia lakukan.
Ini Aturan Baru PSSI tentang Persentase Potongan Nilai Kontrak Pemain dan Pelatihhttps://t.co/v8fmyr8M9T— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 29, 2020
Kuliner, balajar Bahasa Indonesia, dan travelling menjadi kegiatan Takuya Matsunaga selama berada di Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua tersebut.
Taki sejatinya tak sendiri tertahan lebih dari tiga bulan terakhir ini di Jayapura. Sebab, rekan sejawatnya sesama orang asing dari komponen Persipura juga merasakan hal sama.
Mereka adaalah trio Brasil milik Persipura yaitu penyerang Thiago Eduardo do Amaral, pelatih fisik Breno Araujo Rocha, dan pelatih penjaga gawang Gerson Rios.
“Tiga bulan ini, selain tentu saja latihan sendiri di rumah (kontrakan), saya melakukan rutinitas lainnya setiap hari dan terus belajar bahasa Indonesia," ujar Taki.
"Saya mencoba makanan-makanan tradisional dan jalan-jalan ke pantai di sekitar Jayapura,” ujar pemain kelahiran Kameoka, Kyoto pada 10 Juni 1990 tersebut.
"Jayapura dan Papua serasa surga bagi saya. Semua wisata serba indah dan alami, makanan enak, orang-orang ramah, jadi tidak menyesal saya tidak bisa pulang ke Jepang."
Diakui Taki, ini kesempatan langka untuknya mengenal lebih dekat Indonesia, Jayapura, dan tentunya Papua.
Bak pemandu wisata, Taki begitu fasih menyebut nama-nama pantai di seputaran Kota dan Kabupaten Jayapura yang selalu menjadi tujuannya bersantai.
Pantai-pantai itu juga dinikmatinya saat hari-hari di luar latihan. Dia menyebutkan lokasi itu antara lain: Pantai Base G di Tanjung Ria, Pantai Tablanusu di Waiya Depapre, dan Pantai Dok 2.
Lalu ada, Pantai Hotelkamp di Muara Tami, Pantai Pasir Dua Jayapura, Pantai Pasir 6, dan Pantai Hamadi, serta Pantai Harlem.
“Saya sudah kunjungi delapan pantai di Jayapura selama tiga bulan ini. Itu sulit saya lakukan semuanya ketika Liga 1 masih berjalan," tutur Taki.
"Karena dulu, waktu habis untuk latihan dan pertandingan. Saya ke pantai setelah latihan pagi biasanya atau sekaliaan latihan sore."
"Setiap hari saya ke pantai di sini, ada sunrise dan sunset, tidak seperti di Jepang. Kalau makanan saya ketagihan papeda, rasanya khas dan nikmat," ujarnya.
"Saya sangat suka makan banyak papeda, dimakan dengan ikan dan sayur kangkung,” ucap mantan pemain Kalteng Putra itu.
Soal bahasa Indonesia, Taki pun tak mengalami kesulitan untuk belajar dan terus memperdalamnya selama berada di kota yang didirikan oleh Kapten Infanteri FJ. Saches itu.
Di kota yang berdiri sejak 7 Maret 1910 dengan sebutan Hollandia hingga 1962 itu, Taki juga membiasakan bicara dalam Bahasa Indonesia bersama para pemain lokal Persipura.
Taki juga mempratekkan kemampuannya berbahasa ketika berjumpa masyarakat umum di pantai.
“Selain suka makan papeda dan jalan-jalan ke pantai, saya belajar bahasa Indonesia setiap hari," ujar Taki.
"Menurut saya, belajar bahasa Indonesia lebih mudah jika dibandingkan dengan bahasa Jepang, karena ada hiragana dan katakana."
"Guru bahasa Indonesia saya ya pemain-pemain lokal Persipura dan orang yang saya temui di pantai," tuturnya.
Taki punya tujuan serius belajar bahasa Indonesia, karena dia ingin berkomunikasi dengan semua pemain, semua orang, dan lebih dekat kenal Indonesia.
"Oh ya, saya juga suka sekali makan durian, lele bakar, dan nasi goreng,” tutur Taki memungkasi percakapan.
Berita Persipura Lainnya:
'Kereta Tua' Persipura Mulai Bertransformasi Secara Perlahan
Gerson Rios Tingkatkan Intensitas Latihan Kiper Persipura
Manajemen Persipura Akhirnya Bersikap soal Kelanjutan Liga 1 2020
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.