Terlilit Utang, Legenda Liverpool John Barnes Dinyatakan Bangkrut

Rais Adnan

Editor: Rais Adnan

Liverpool takkan bisa diperkuat kiper Alisson dan winger Diogo Jota karena cedera, untuk waktu cukup lama. (Hendy/Skor.id)
Ilustrasi klub Liverpool. (Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

SKOR.id - Nama besar John Barnes, salah satu legenda Liverpool dan Timnas Inggris, kini kembali jadi sorotan bukan karena prestasi di lapangan, melainkan masalah finansial. 

Eks winger The Reds itu resmi dinyatakan bangkrut setelah perusahaan medianya menumpuk utang sebesar £1,5 juta (sekitar Rp30 miliar).

Putusan kebangkrutan dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi pada 23 September lalu yang dipublikasikan melalui London Gazette

Kasus ini berkaitan dengan perusahaan John Barnes Media, yang sudah dilikuidasi setelah gagal membayar pajak senilai lebih dari £190.000 (sekitar Rp3,8 miliar). Sebelumnya, Barnes juga sudah dilarang menjadi direktur selama 3,5 tahun terkait dengan utang-utang perusahaan.

Dalam catatan, Barnes memiliki kewajiban pembayaran yang cukup besar, di antaranya kepada otoritas pajak Inggris (HMRC), kreditur tanpa jaminan, pinjaman direktur, hingga biaya likuidator.

Sejauh ini, ia baru membayar kembali sekitar £60.000 (sekitar Rp1,2 miliar) melalui cicilan pinjaman direktur. Sejak 2010, Barnes sudah menerima enam petisi kebangkrutan.

Dalam wawancara di podcast All Things Business, Barnes menyebut adanya laporan yang menyesatkan tentang kondisi keuangannya. Ia mengklaim telah membayar sekitar £2,2 juta (sekitar Rp44 miliar) sejak 2017, dan terus membayar £10.000 (sekitar Rp200 juta) setiap bulan.

Barnes menambahkan bahwa setiap kali ia menerima petisi, ia pergi ke pengadilan untuk membuat perjanjian pembayaran agar terhindar dari kebangkrutan.

“Saya sudah menjual semua aset saya. Saya tidak punya apa-apa lagi. Tapi setiap kali ada hal baru, media selalu menulis berita negatif seolah-olah saya tidak mau bayar pajak, padahal saya ke pengadilan bukan untuk menghindari kebangkrutan, melainkan meminta izin agar tetap bisa mencicil,” ucapnya, seperti dikutip Daily Mail.

"Sepak bola adalah olahraga kelas pekerja. Saya tidak mau orang berpikir saya kaya dan enggan bayar pajak. Padahal sebenarnya mudah saja saya dinyatakan bangkrut karena mereka tidak bisa mengambil apa pun lagi dari saya.”

Perusahaan John Barnes diketahui masuk likuidasi dua tahun lalu setelah gagal membayar pajak lebih dari £190.000.

Badan Insolvency Service menyatakan perusahaan media Barnes tidak membayar pajak sama sekali antara November 2018 hingga Oktober 2020, meski memiliki omzet £441.798 (sekitar Rp8,84 miliar).

Barnes dikenal sebagai salah satu pemain sayap terbaik Liverpool pada era 1980–1990-an. Dengan kecepatan, teknik tinggi, dan visi bermainnya, ia mempersembahkan dua gelar liga dan dua Piala FA untuk The Reds. Di level internasional, ia mencatat 79 caps bersama Timnas Inggris antara 1983 hingga 1995.

Namun, kejayaan di lapangan hijau tak berbanding lurus dengan kehidupan finansialnya. Barnes mengaku sempat kehilangan antara £1 juta hingga £1,5 juta karena salah menaruh kepercayaan kepada orang-orang di sekelilingnya.

“Saya dulu pemain pertama yang bergaji 10 ribu pounds per minggu. Tapi seperti banyak atlet lain, saya tertipu, kehilangan banyak uang, dan akhirnya harus berurusan dengan pajak,” kata Barnes.

Berikut daftar utang John Barnes:

-Utang pajak ke HMRC: £776.878 (sekitar Rp15,5 miliar)

-Utang ke kreditur tanpa jaminan: £461.849 (sekitar Rp9,2 miliar)

-Pinjaman direktur: £226.000 (sekitar Rp4,5 miliar)

-Biaya likuidator: £56.535 (sekitar Rp1,1 miliar)

 

Source: Daily Mail

RELATED STORIES

Apakah Penampilan Florian Wirtz di Liverpool Seburuk Itu?

Apakah Penampilan Florian Wirtz di Liverpool Seburuk Itu?

Seperti belum menunjukkan kontribusi besar di Liverpool, benarkan statistik Florian Wirtz seburuk itu?

Cetak Brace vs Man United, Igor Thiago Dulu Tukang Bangunan

Igor Thiago dulu adalah tukang bangunan sebelum masuk ke dunia sepak bola profesional dan malam tadi mencetak dua gol lawan Manchester United.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Liga TopSkor

Pekan Kedua Liga TopSkor Sukoharjo, Dua Puncak Klasemen Dikuasai PFA

Liga TopSkor Sukoharjo 2026 menyelesaikan rangkaian pertandingan pekan kedua, Sabtu-Minggu (8-9/11/2025).

Sumargo Pangestu | 12 Nov, 01:07

jeva voli

Other Sports

Sukses di Surabaya, JEVA Spike Nation 2025 Lanjut Menggebrak Bandung

Kompetisi voli antarpelajar paling bergengsi di tanah air, JEVA Spike Nation, kini berlangsung di Bandung, 10-16 November 2025.

Teguh Kurniawan | 11 Nov, 23:53

Cristiano Ronaldo catat rekor gol. (Yusuf/Skor.id).

Bola Internasional

Piala Dunia 2026 Jadi yang Terakhir bagi Cristiano Ronaldo

Ronaldo sendiri yang mengonfirmasi Piala Dunia 2026 akan jadi yang terakhir baginya.

Gangga Basudewa | 11 Nov, 23:14

luke xavier keet

Timnas Indonesia

Diberi Kesempatan Ikut TC, Luke Xavier Keet Siap Berikan yang Terbaik buat Timnas U-22 Indonesia

Winger berdarah Australia, Luke Xavier Keet, merupakan salah satu pemain diaspora baru di pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia.

Teguh Kurniawan | 11 Nov, 22:52

Sederet tugas berat menanti Thomas Tuchel yang menjadi pelatih asing ketiga di Timnas Inggris. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Bola Internasional

Trevoh Chalobah dan James Trafford Dipanggil ke Skuad Timnas Inggris

Keduanya dipanggil Thomas Tuchel untuk menggantikan Anthony Gordon dan Nick Pope

Gangga Basudewa | 11 Nov, 22:25

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Terpaksa Absen di Kumamoto Masters 2025, PBSI Targetkan Fajar/Fikri Juara di Australia

PBSI berharap ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri bisa segera mengakhiri rangkaian kesialan mereka.

Teguh Kurniawan | 11 Nov, 20:04

Hasil kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Liga 2

Garudayaksa FC Bantai Sriwijaya FC, Persela ke Puncak Grup 2 Usai Tekuk Deltras FC

Pekan kesepuluh Championship 2025-2026 mulai bergulir Selasa (11/11/2025), tiga pertandingan seru menjadi pembuka.

Teguh Kurniawan | 11 Nov, 16:52

Anggota Komite Eksekutif PSSI yang sekaligus menjadi Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji.

Timnas Indonesia

Sumardji Konfirmasi Ada 3 Pemain Diaspora Baru yang Ikut Trial Timnas U-22 Indonesia

Tiga pemain baru yang berkarier di luar negeri dipastikan ikut pemusatan latihan Timnas U-22 Indonesia jelang SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 11 Nov, 14:01

Ilustrasi judi sepak bola. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

World

Skandal Judi Guncang Sepak Bola Turki! 8 Orang Ditangkap dan 1.024 Pemain Diskors

Otoritas Turki secara resmi menangkap delapan orang, termasuk seorang ketua klub kasta tertinggi, pada Senin (10/11/2025).

Rais Adnan | 11 Nov, 11:15

Ilustrasi Piala Pertiwi. (Jovi Arnanda/Skor.id)

National

Juara Piala Pertiwi 2025, Papua Pegunungan Perpanjang Dominasi Tim Asal Bumi Cenderawasih

Papua Pegunungan berhasil menjuarai Piala Pertiwi 2025 setelah menaklukkan Jawa Barat di partai final.

Rais Adnan | 11 Nov, 11:02

Load More Articles