- Skandal bullying di antara para pesohor di Korea Selatan terus meluas.
- Terbaru, pevoli putra tim Bluefangs memutuskan mundur sebagai pemain karena terbukti melakukan kekerasan.
- Pemain bernama Park Sang-ha tersebut mengakui telah memukul teman sekolahnya ketika SMP.
SKOR.id - Skandal bullying atau perundungan di kalangan para atlet, bahkan kalangan selebritas Korea Selatan makin meluas.
Setelah skandal perundungan yang dilakukan pevoli Lee Jae-yeong dan Lee Da-yeong mencuat, pertengahan Februari 2021, kasus serupa bermunculan.
Para korban yang selama ini bungkam mulai berani bersuara dan menunjuk beberapa nama atlet sebagai pelaku kekerasan saat masih sekolah.
Setelah Lee Bersaudara, dua pevoli putra nasional bernama Song Myung-geun dan Sim Kyoung-sub terseret dalam pusaran skandal bullying.
Terbaru, eks-pevoli nasional bernama Park Sang-ha mengakui tuduhan tindak kekerasan ketika masih berstatus siswa sekolah menengah pertama.
Pevoli yang ikut membawa Korsel juara Asian Men's Volleyball Cup 2014 itu mengaku menyesal atas tindakannya dulu dan memutuskan pensiun.
Langkah itu diambil pemain tim Bluefangs tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas kesalahan di masa lalu.
Ia pun mengungkap penyesalannya via Instagram, Selasa (23/2/2021). "Saya memukul teman di sekolah menengah, di asrama."
"Saya merasa bersalah melihat kontroversi yang muncul baru-baru ini tentang kekerasan di sekolah. Saya mohon maaf."
"Saya tidak bisa meminta pengampunan atau klarifikasi atas kesalahan ini. Saya akan hidup dalam penyesalan yang amat dalam dan merefleksi diri."
"Kekerasan di sekolah, apa pun alasannya, tak dibenarkan. Untuk itu, saya memutuskan pensiun demi mencegah kontroversi makin meluas."
View this post on Instagram
Keputusan pevoli 34 tahun itu untuk mundur dari profesinya telah diumumkan secara resmi oleh tim Bluefangs sehari sebelumnya.
Sebagai salah satu tim voli besar di Korea Selatan, Bluefangs yang disponsori Samsung Fire & Marine Insurance itu ikut meminta maaf kepada keluarga korban.
"Park Sang-ha mengaku telah melakukan kekerasan saat masih sekolah. Hari ini, klub mengumumkan niatnya untuk pensiun dan klub menerimanya."
"Klub akan lebih rhati-hati dalam menyelidiki latar belakang kekerasan sekolah dan aktivitas ilegal. Tak hanya anggota tim saat ini tapi juga di masa depan."
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencegah hal serupa terjadi. Sekali lagi, kami meminta maaf kepada para korban dan keluarga," ujar Bluefangs.
View this post on Instagram
Meski mengakui kesalahannya, dalam tulisan panjang di Instagram, Park menyatakan ada yang keliru dari informasi saat ini beredar luas.
Sebab, seseorang yang mengaku sebagai korban Park di media sosial Nate ternyata tidak pernah satu sekolah dengannya.
Hingga saat ini, skandal bullying masih memenuhi headline media Korea Selatan dan menyeret banyak pesohor olahraga maupun hiburan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Tips: 5 Gerakan Efektif untuk Mengencangkan Otot Kaki https://t.co/ioWXU5zqNT— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 23, 2021
Berita Olahraga Lainnya:
Skandal Bullying ''Dewi Kembar'' Korea Selatan: dari Pahlawan Voli menjadi Musuh Bersama
Terlibat Bullying, 4 Pemain Timnas Voli Korsel Terancam Dicoret dari Skuad Olimpiade Tokyo 2020