- Pembalap sepeda jalanan Quinn Simmons melayangkan permintaan maaf atas tweet-nya yang dianggap berbau rasisme.
- Atlet balap sepeda 19 tahun itu menanggapi pernyataan jurnalis Belanda yang mengecam sosok Donald Trump.
- Tim balap sepeda Trek-Segafredo pun memutuskan untuk menarik pembalap masa depan mereka itu dari setiap aktivitasnya.
SKOR.id – Tim sepeda Trek-Segafredo tetap menerapkan sanksi terhadap Quinn Simmons atas tweet-nya yang bernada rasisme meski yang bersangkutan telah meminta maaf.
Pada rilis resminya di Twitter, Trek-Segafredo mengumumkan telah menangguhkan semua aktivitas juara dunia balap sepeda jalanan junior asal Amerika Serikat (AS), Quinn Simmons.
Selang sehari kemudian, Quinn Simmons melayangkan permintaan maaf atas tweet -nya yang dianggap sebagai dukungan untuk Presiden AS, Donald Trump.
Dalam pernyataannya, pembalap sepeda 19 tahun itu menegaskan dia tidak pernah memiliki maksud untuk menafsirkan tweet-nya itu sebagai aksi rasisme.
Tweet pertama yang dipertanyakan dari Simmons lahir sebagai tanggapan atas pernyataan jurnalis Dutch CyclingTips, José Been, dalam akunnya di Twitter.
Been menyebut Trump sebagai "pria yang keji dan mengerikan" dan memberi tahu para pendukungnya untuk berhenti mengikuti Trump di platform media sosial.
View this post on InstagramLegs WILL speak louder than politics. @usacycling Challenge accepted ????????
“Jika Anda follow akun saya, tapi juga mendukung Trump, Anda bisa pergi. Tak ada alasan untuk mengikuti atau memilih pria keji dan mengerikan itu."
Simmons, yang kelahiran 8 Mei 2001 menanggapi dengan menuliskan kata "selamat tinggal” yang diikuti emoji tangan berwarna hitam yang melambai.
Menanggapi pengguna akun lain yang menanyakan apakah dia seorang "Trumper", Simmons menjawab “itu benar" lalu menambahkan emoji bendera AS.
Trek-Segafredo response to public comments made by Quinn Simmons pic.twitter.com/ygqYjy8FWz— Trek-Segafredo (@TrekSegafredo) September 30, 2020
Menyadari jawaban Simmons itu berisiko tinggi untuk menuai bencana, tim Simmons sontak menarik atlet balap sepeda mereka itu "sampai pemberitahuan lebih lanjut."
Dalam rilisnya, Trek-Segafredo menyatakan mereka adalah organisasi yang menghargai inklusivitas dan mendukung olahraga yang lebih beragam dan adil untuk semua atlet.
“Sementara kami mendukung hak untuk kebebasan berbicara, kami juga akan meminta pertanggungjawaban seseorang atas kata-kata dan tindakan mereka."
100%— Dan (@danwho) September 30, 2020
Trek-Segafredo juga mengklaim bahwa pernyataan Simmons "memecah belah, menghasut, dan merugikan tim".
Mereka mengecam tweet Simmons sebagai "rasisme" dan mengatakan akan "membantunya untuk memahami" "nada percakapan yang tepat yang harus dipertahankan oleh seorang atlet di posisinya."
No, Quinn. The furore is not about your political beliefs it is about your racism. You used a black hand gesture, a form of blackface. You know the history of blackface, right? It is used by extremist racist groups. @TrekSegafredo 100% correct to suspend you. Listen and learn. https://t.co/uvxIle5bb4— Diversity In Cycling (@diversecycling) October 1, 2020
Quinn Simmons langsung merespons dengan meminta maat atas tweet-nya tersebut dan menegaskan bahwa ia hanya mengutarakan opininya.
“Sebagai pembalap Amerika, saya selalu bangga mewakili negara saya. Berkendara untuk tim Amerika telah menjadi impian seumur hidup.”
“Alasan utama saya memilih tim ini adalah karena nilai-nilai Amerika di baliknya,” itu kata Simmons dalam pernyataan yang dirilis tim Trek-Segafredo.
I lay awake for 3,5 hours last night. I feel horrible about the situation and terrible for @QuinnSimmons9 to miss his beloved classics.
To suspend him would never be my choice.
To cancel @TrekBikes most certainly isn’t my choice. I just bought a new Domane myself on Monday.— José Been (@TourDeJose) October 1, 2020
“Kepada mereka yang menemukan warna emoji rasis dalam tweet saya, saya janji bahwa saya tidak bermaksud menafsirkannya seperti itu.”
“Saya ingin meminta maaf kepada semua orang yang menganggap ini menyinggung karena saya sangat menentang rasisme dalam bentuk apa pun."
Quinn Simmons mengakhiri pernyataannya dengan mengimbau orang-orang yang tidak setuju dengan visi politiknya, untuk tidak membencinya.
“Kepada siapa pun yang tidak setuju dengan saya secara politik, tidak masalah. Saya tidak akan membenci Anda karenanya. Saya hanya meminta hal yang sama."
Dalam pernyataan awal Trek-Segafredo tentang situasinya, mereka mengatakan juara dunia junior di Yorkshire 2019 tidak akan berlomba "sampai pemberitahuan lebih lanjut".
Manajer tim Luca Guercilena mengatakan Simmons memiliki masa yang cerah dan berharap dia menggunakan pengalaman ini sebagai "kesempatan untuk tumbuh".
“Kami mempekerjakan semua staf Trek dan manajemen dengan standar etika tinggi dan atlet kami pun tidak terkecuali,” kata Luca Guercilena.
“Kami yakin Quinn Simmons akan jadi atlet profesional jika dapat menggunakan kesempatan ini untuk tumbuh sebagai pribadi dan memberikan kontribusi positif untuk masa depan bersepeda yang lebih baik.”
“Dan, tim kami, Trek-Segafredo, tetap komitmen untuk membantu Quinn Simmons sebanyak yang kami bisa.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Olahraga dan Entertainment Lainnya:
Gelandang Muda Persib Ini Idolakan Lionel Messi tapi Terinspirasi Febri Hariyadi
Vietnam Punya Pesepak Bola Potensial Berdarah Rusia Lulusan Sekolah Penerbangan