- Indonesia berpeluang menambah medali pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil.
- Tambahan medali tersebut datang dari angkat besi, menyusul ditemukannya kasus doping.
- NOC Indonesia menunggu keputusan resmi dari WADA dan IOC.
SKOR.id - Indonesia menambah satu medali perak dari Olimpiade 2012 London, Inggris, atas nama Citra Febrianti yang turun di cabang angkat besi.
Medali perak tersebut disabet Citra Febrianti setelah lifter peraih emas dan perak pada kelas 53 kilogram (km), didiskualifikasi karena positif doping.
Mereka yang didiskualifikasi Komite Olimpiade Internasional (IOC) adalah Zulfiya Chinshanlo dari Kazakstan (emas) dan Cristina Iovu dari Moldova (perak).
Senin (21/12/2020), Citra Febrianti menerima bonus sebesar Rp400 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) atas prestasi tersebut.
Dalam sambutannya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membocorkan kemungkinan medali Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Januari.
Lagi-lagi, kasus doping menjadi penyebab berubahnya perolehan medali Indonesia dalam Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil.
Sebagai informasi, Indonesia meraih satu emas dan dua perak dari Olimpiade 2016 melalui bulu tangkis dan angkat besi.
"Ada kemungkinan juga (penambahan medali) dari (Olimpiade) Rio de Janeiro," kata Zainudin Amali dalam sambutannya.
Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, masih menunggu keputusan resmi dari IOC dan Badan Anti-Doping Dunia (WADA).
Indonesia akan terus berkomunikasi dengan IOC dan WADA untuk pastikan kemungkinan penambahan medali dari angkat besi.
"Insya Allah akan ada berita baik lagi yang sedang kami kejar," kata Okto, yang juga mantan Chief de Mission (CdM) Olimpiade Rio 2016.
"Mudah-mudahan bisa menambah prestasi olahraga Indonesia. Kami belum bisa menjanjikan apa-apa karena hasilnya belum valid."
Indonesia membawa pulang satu emas dan dua perak dari Olimpiade Rio 2016 yang berasal dari bulu tangkis dan angkat besi.
Medali emas dipersembahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sedangkan perak dari Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni Agustiani.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Wawancara Eksklusif Govinda Julian Saputra: Kelemahan Pelatih Timnas Basket Indonesia Cuma Satu https://t.co/php4t84tB4— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 21, 2020
Berita Olimpiade Lainnya:
Beri Bonus Citra Febrianti, Kemenpora Ingatkan Atlet soal Bahaya Doping
Laboratorium Anti-Doping di Solo Jadi Bukti Keseriusan Indonesia soal Atlet Bersih