- Daniela Hantuchova mengatakan bahwa Novak Djokovic mengalami kesulitan dalam mengatasi kesulitan mengatur emosi.
- Bagi mantan petenis putri top dunia asal Slowakia tersebut, Novak Djokovic perlu bantuan profesional untuk mengatasi masalahnya.
- Daniela Hantuchova menambahkan bahwa petenis nomor satu dunia tersebut sering salah langkah selama pandemi.
SKOR.id - Salah seorang sahabat Novak Djokovic, Daniela Hantuchova, mengungkapkan fakta mengejutkan terkait aksi petenis putra nomor satu dunia tersebut di babak keempat Grand Slam US Open 2020, Minggu (6/9/2020).
Mantan petenis putri asal Slowakia tersebut mengatakan bahwa Novak Djokovic menderita masalah dalam mengontrol emosi.
Daniela Hantuchova yang juga dekat dengan istri Novak Djokovic, Jelena, bahkan mengatakan bahwa sang petenis butuh bantuan profesional untuk mengatasi masalah emosinya tersebut.
"Kondisi (Novak Djokovic) seperti mengalami emosi marah yang tidak dapat dikontrol," ujar Hantuchova seperti dilansir Fox Sports Australia.
"Saya sangat peduli dan menghormati apa pun yang dilakukan olehnya untuk dunia tenis," ucap mantan petenis putri dengan peringkat dunia tertinggi di posisi kelima tersebut.
"Namun, saya berharap agar ada pelajaran yang bisa dipetik dari kejadian kemarin meskipun pada akhirnya berakhir pahit. Karena di situlah peluangnya meraih gelar grand slam ke-18 baginya."
Perempuan asal Slowakia, 37 tahun, tersebut menambahkan bahwa Novak Djokovic banyak melakukan aktivitas yang kurang tepat sasaran.
"Ada banyak hal positif yang telah dia lakukan hanya saja berada di waktu yang kurang tepat, sebagai contoh adalah Adria Tour," ucap Hantuchova, pemegang tujuh gelar tunggal WTA, termasuk dua di Indian Wells Premier Mandatory/Masters (2002 dan 2007).
"Tidak ada yang salah dengan menggelar turnamen ekshibisi tetapi jangan saat seluruh dunia sedang berhenti, mulai dari turnamen ATP. Tentu kita harus berubah tetapi tidak untuk saat ini."
Semifinalis Grand Slam Australia Open 2008 tersebut juga menyoroti sikap Novak Djokovic sebagai panitia Adria Tour 2020 yang tidak mengindahkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, beberapa waktu lalu.
Bahkan terkait insiden pukulan bola ke arah hakim garis di US Open 2020, Hantuchova mengatakan bahwa pihak yang paling disalahkan tentu saja Djokovic sendiri.
Emosi yang tidak terkendali menjadi penyebab Djokovic gagal mengatasi tekanan ketika kalah dalam pertandingan yang berakhir dengan diskualifikasi dari turnamen.
Novak Djokovic mendapat sanksi dikeluarkan dari US Open 2020 setelah memukul bola ke arah luar lapangan yang tidak sengaja tepat mengenai leher seorang hakim garis.
Selain didiskualifikasi, Djokovic kemungkinan juga mendapat penalti berupa kehilangan poin turnamen. Otoritas US Open 2020 juga mendenda Djokovic sebesar 10 ribu dolar AS (sekira Rp148,4 juta) karena dinilai bersikap tidak seperti atlet profesional.
Melalui Instagram pribadinya, petenis yang akrab disapa Nole tersebut mengaku bersalah dan meminta maaf kepada seluruh pihak termasuk sang hakim garis dan US Open 2020.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Prioritaskan Kesehatan, Ashleigh Barty Absen dari French Open 2020https://t.co/1e0xXZzeP2— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 9, 2020
Berita Novak Djokovic Lainnya:
US Open 2020: Novak Djokovic Tersingkir karena Diskualifikasi
Isi Hati Novak Djokovic Usai Kena Penalti dalam US Open 2020
Novak Djokovic Rayakan Laga di Hard Court Ke-600 dengan Tiket 16 Besar US Open 2020