- Taufik Hidayat meminta para pebulu tangkis Indonesia yang masih berjuang untuk meningkat komitmen mereka sebagai seorang atlet.
- Permintaan ini menyusul hasil yang diraih pemain Indonesia di ajang Indonesia Masters 2021.
- Taufik juga tak menampik, pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor menurunnya prestasi Indonesia dalam beberapa turnamen terakhir.
SKOR.id - Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, meminta para pebulu tangkis Tanah Air untuk lebih meningkatkan komitmen mereka sebagai seorang atlet.
Komitmen yang dimaksud adalah tekad dalam menghadapi turnamen-turnamen bulu tangkis dunia di masa depan.
Permintaan peraih medali emas Olimpiade Athena ini menyusul dari hasil yang diraih Jonatan Christie dkk diajang Indonesia Masters 2021.
Indonesia sebagai tuan rumah tak mampu meraih satu gelar pun dalam ajang Indonesia Masters 2021.
Kesempatan mengamankan gelar dari nomor ganda putra harus pupus usai wakil Indonesia satu-satunya di partai final, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal mengatasi perlawanan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) 11-21, 21-17, 19-21.
Sebagai mantan atlet yang pernah menjadi andalan bulu tangkis Indonesia dari nomor tunggal putra, komitmen merupakan suatu hal yang penting yang harus dimiliki seorang atlet agar bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
"Saya tahu, ini balik lagi ke masalah mental mungkin bosen karena gak bisa ngapa-ngapain juga disini paling cuma lapangan-hotel apa gimana, tapi pemain yang lain juga sama," ujar Taufik saat diwawancarai Skor.id dalam ajang pemberian bonus kepada Tim Thomas Cup 2020 di Bali International Convention Centre & The Westin Hotel, Minggu (21/11/2021).
"Selama dia punya komitmen, selama dia punya tanggung jawab bahwa dia atlet bulu tangkis, dia harus memberikan yang terbaik."
Pria berusia 40 tahun itu berharap, kekalahan yang dialami para pemain di ajang Indonesia Masters bisa menjadi pembelajaran dan motivasi untuk tampil lebih baik di dua turnamen tersisa, Indonesia Open dan BWF World Tour Finals 2021.
"Kekalahan udah gak bisa diapa-apain lagi ini, jadi harus ambil pelajarannya, besok pertandingan Indonesia Open lebih besar lagi, dari situ harus bisa membuktikan yang terbaik," kata Taufik.
"Apalagi kita sebagai tuan rumah, pasti tuntutan dari orang-orang Indonesia, masyarakat bulu tangkis juga sangat-sangat besar apalagi kan di pertandingan pertama ini kita cuma sampe di final aja cuma Kevin/Marcus."
Namun, Taufik juga tidak menampik bahwa menurunnya prestasi-prestasi atlet Indonesia di turnamen resmi BWF tahun ini juga dipengaruhi perubahan jadwal latihan dan turnamen yang harus disesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19.
"ya memang lain ya, sama kondisi pertandingan2 sebelumnya karena ini keadaan dengan covid kan jadi pola latihan, pola pertandingan juga harus diubah karena dilihat dari pertandingan sangat maraton sekali," ucap peraih medali Olimpiade Athena ini.
"Di Bali ini aja kita langsung 3 pertandingan, ada yang dua ada yang tiga kalau mereka udah masuk di Final Series. Kedepannya, mudah-mudahan udah bisa normal lagi, dan mereka juga persiapannya bahkan lebih tersusun, lebih rapi, lebih matang lagi untuk pertandingan yang sudah terjadwal."
"Karena kalau kaya gini kan kita gatau persiapan sampai dimana, sampe dipersiapannya maksimal, udah pergi untuk bertanding lagi, bertanding lagi. Tapi apapun yang terjadi, itu gak dirasain sama pemain Indonesia aja tetapi pemain luar juga sama."
Selanjutnya para pebulu tangkis Indonesia akan kembali berjuang di ajang Indonesia Open 2021 yang mulai diselenggarakan pada 23-28 November 2021.
Sambil Menangis, Solskjaer Ucapkan Selamat Tinggal kepada Manchester United https://t.co/tdpcIoM2xT— SKOR.id (@skorindonesia) November 22, 2021
Baca Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Gagal Juara Indonesia Masters 2021, Kevin Sanjaya Mengaku Tak Pasang Target
Hasil Indonesia Masters 2021: Minions Kalah, Merah Putih Tanpa Gelar