SKOR.id – Hasil yang diperoleh Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) di benua Amerika pada Kejuaraan Dunia MotoGP 2023 ini ibarat sebuah kutukan. Ia tidak mampu merebut poin pada balapan utama alias Grand Prix, baik di Argentina maupun Amerika Serikat.
Ironisnya, baik di Sirkuit Termas de Rio Hondo ataupun di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Minggu (16/4/2023) sore atau Senin dini hari WIB, dirinya terjatuh ketika sama-sama sedang memimpin balapan.
Juara dunia bertahan MotoGP itu tampaknya masih mempertahankan kekuatan sekaligus kelemahan tahun lalu, yang membuatnya kerap memperoleh hasil balapan secara ekstrem: jika tidak menang, maka ia tidak akan mampu finis.
Bagnaia terjatuh di T3, sebuah tikungan ke kanan yang cukup panjang usai kehilangan kontrol bagian depan Ducati Desmosedici GP23 geberannya. Beruntung, pembalap asal Turin, Italia, itu tidak mengalami cedera serius.
Bagnaia yang start dari pole position langsung melesat begitu lampu start padam. Namun, memimpin balapan Grand Prix dengan durasi 20 lap (110,2 km) di COTA memiliki konsekuensi moral dan emosional bagi Bagnaia.
Tidak seperti kala memenangi sprint race pada Sabtu (15/4/2023), pada balapan utama gap Bagnaia dengan Alex Rins (LCR Honda Castrol) yang membuntutinya di P2 sejak awal, tidaklah jauh.
Bencana bagi Francesco Bagnaia tiba pada lap 7. Ia membuat kesalahan fatal di Tikungan 3, yang seharusnya tidak dilakukan pembalap sekaliber juara dunia seperti dirinya.
Jatuhnya Bagnaia dimanfaatkan betul oleh Rins. Pembalap asal Spanyol itu tak terbendung di 13 lap lomba untuk memastikan kemenangan keduanya di kelas MotoGP di Austin (setelah 2019 bersama Suzuki) atau yang keempat dari semua kategori (dua lainnya: Moto3 2013 dan Moto2 2016).
Hanya merebut 12 poin di MotoGP Amerika membuat Francesco Bagnaia tak mampu menggeser Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team-Ducati) di puncak klasemen.
Bagnaia masih berada di peringkat kedua namun gapnya melebar dari 1 usai sprint race menjadi 11, karena Bezzecchi mampu menuai 10 poin hasil finis P6 Grand Prix Amerika.
Apa yang dialami Francesco Bagnaia saat ini sangat mirip dengan awal MotoGP 2022 lalu, saat dirinya kerap membuat kesalahan.
Dari tiga putaran yang sudah digelar musim ini, Francesco Bagnaia baru memenangi Grand Prix di Portimao pada GP Portugal. Hanya karena mulai musim ini ada sprint race, gapnya dengan pembalap teratas tidak terlalu jauh.