SKOR.id – Suporter Timnas Futsal Indonesia menampilkan aksi menarik saat laga uji coba melawan Australia di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, Sabtu (1/11/2025).
Pada laga FIFA Match Day Futsal periode November 2025, para suporter membentangkan spanduk bertuliskan “Don’t Change Souto with Patrick (Jangan Ganti Souto dengan Patrick)”, yang diyakini sebagai sindiran halus kepada PSSI.
Seperti diketahui, nama Patrick yang dimaksud merujuk pada Patrick Kluivert, eks pelatih Timnas Indonesia senior yang baru saja sepakat berpisah pada Oktober lalu.
Menanggapi spanduk tersebut, Hector Souto memilih untuk tidak terbawa suasana. Pelatih asal Spanyol itu justru memberikan jawaban yang penuh respek terhadap Patrick Kluivert.
"Untuk seorang penyerang, tentu Patrick Kluivert jauh lebih baik. Saya tidak punya komentar soal itu,” kata Hector Souto kepada awak media.
Ia juga menegaskan bahwa pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan rasa hormat dalam dunia olahraga.
"Bagaimana bisa Anda membicarakan hal seperti itu? Maaf, tapi itu bukan budaya. Olahraga adalah budaya. Kita harus saling menghormati,” jelasnya.
Menurut pelatih berusia 43 tahun itu, dalam olahraga hasil menang dan kalah adalah hal biasa, terpenting tetap berusaha maksimal dan menerima hasil dengan lapang dada.
“Kegagalan adalah bagian dari perjalanan seorang pelatih atau pemain. Yang penting bagaimana kita tetap berjuang,” tutur Souto.
Souto juga menyinggung soal masa depannya bersama Timnas Futsal Indonesia yang akan tampil di SEA Games 2025 di Thailand.
“Mungkin saya juga bisa gagal di SEA Games nanti. Kalau itu terjadi dan saya diganti, itu hal yang wajar. Kita harus menghormati setiap keputusan,” tambahnya.
Menariknya, Souto mengaku bahwa dirinya adalah penggemar Kluivert sejak kecil. Ia menilai mantan bintang Timnas Belanda dan Barcelona itu sebagai sosok profesional dan berdedikasi tinggi.
“Saya sangat menghormati Patrick Kluivert. Dia salah satu idola saya ketika remaja. Saya melihat dia sebagai pribadi yang sangat baik,” kata Hector Souto.
Meski mendapat dukungan dari publik, ia tak ingin larut dalam euforia. Ia memilih untuk tetap fokus membawa Timnas Futsal Indonesia berkembang.
“Para suporter mungkin ingin mengangkat saya setinggi langit, intinya, saya tetap membumi. Kita semua sama. Jadi, tidak ada yang perlu saya komentari tentang hal itu,” pungkasnya.
