- Event Onay Bike BJB Gowes AKAP 2020 sudah selesai diselenggarakan dan berjalan lancar.
- Total terdapat tujuh peserta Onay Bike BJB Gowes AKAP 2020 yang berhasil mencapai finis di Cirebon, Jawa Barat.
- Para peserta Onay Bike BJB Gowes AKAP 2020 mengaku kesulitan melewati medan keras di jalur Pantura (Pantai Utara).
SKOR.id - Onay Bike BJB Gowes AKAP 2020, Jakarta-Cirebon-Jakarta, telah selesai diselenggarakan pada 30-31 Oktober 2020.
Dari total 30 peserta yang ikut andil dalam acara ini, hanya ada tujuh pesepeda yang dapat menyentuh garis finis di Cirebon.
Hal itu disampaikan oleh ketua penyelenggara Onay Bike BJB Gowes AKAP 2020, Singgih Arif Wibowo.
Pria yang akrab disapa Bowo itu juga mengatakan kalau event Onay Bike BJB Gowes AKAP 2020 berjalan lancar dan sesuai harapan.
"Alhamdulillah event ONAY BIKE - BJB Gowes AKAP 2020 ini berjalan lancar, semua sesuai dengan yang direncanakan dan dijadwalkan," kata Bowo saat diwawancarai.
"Start dari Elarte Sport Cafe sekitar Jam 06.30 pagi dilepas oleh om Kris (Mapstrack), om Ismail Mardjuki (Seliselatan Jakarta), tante Novita (Perempuan Bersepeda), om Julius (B2W Indonesia), dan om Saiful (Elarte)."
Para peserta sampai di checkpoint pertama --Bank BJB Karawang-- pada pukul 09.00 WIB dan disambut oleh Kepala Cabang Bank BJB Karawang, Arfandi.
Bowo juga menceritakan kalau para peserta banyak yang bertumbangan ketika melewati jalur Pantura (Pantai Utara Jawa).
"Melewati Pantura tak semudah yang dibayangkan. Selain cuaca yang berubah-ubah, dari panas hingga hujan angin kencang dari arah laut, membuat sepeda yang digunakan bergoyang."
"Tantangan lain yaitu mobil dan truk besar yang melaju kencang. Untuk etape pertama, Jakarta-Cirebon, peserta yang bisa menyelesaikan tiba di Hotel Neo Cirebon pada pukul 01.00 WIB," ujarnya.
Pada kesempatan ini, Bowo ikut memberi apresiasi kepada tujuh peserta yang bisa menyentuh garis finis di Cirebon.
"Hingga checkpoint ketiga, kami tinggal menyisakan 10 pesepeda saja. Kemudian yang berhasil finish ada tujuh pesepeda."
"Mereka adalah Danang Sasongko, Solihin, Ryan Malingkas, Aldera Vaticho, Moh Shoelkarnain Sidik, Ismarianda Putra, dan Johan Lende," ungkap Bowo.
Muh. Shoelkarnain Sidik, pesepeda yang berhasil finis sampai Cirebon menggunakan sepeda lipat (seli), mengaku cukup berat melewati Pantura.
"Pakai seli itu cukup berat karena anginnya dari samping kanan, kiri, dan depan membuat kayuhan menjadi berat."
"Rasanya jadi seperti sedang jalan di tanjakan, walaupun jalanan yang dilewati sebenarnya datar."
"Alhamdulillah saya bisa menggowes sepeda dari Jakarta ke Cirebon. Ini merupakan pengalaman pertama saya," Shoelkarnanin menambahkan.
Sementara itu, Ariestya Putra yang jadi salah satu perserta gagal mencapai finis mengaku tidak menyangka dengan track yang dilewatinya menuju Cirebon.
"Gila sih, tidak menyangka kalau medannya akan seperti ini. Memang Pantura itu keras banget. Terutama yang buat berat itu anginnya luar biasa," kata Aries.
"Saya juga berusaha mempertahankan stamina, saya jalan semampu saya. Kebetulan saya memakai sepeda lipat, ya sudah speed-nya yang saya mampu saja," tutur Aries.
Lebih dari itu, Oni Robani selaku owner dari Onay Bike mengaku sudah menyiapkan terobosan baru untuk menyelenggarakan event gowes antarkota-antarprovinsi ini.
Menurut pria yang karib disapa Onay itu, nantinya mereka akan membuat event dengan track yang lebih seru dan menantang.
"Kami sudah menyiapkan juga seperti Beach Camp dan City Ride. Tanggal pelaksanaannya sudah confirm dan akan kami release secepatnya.
"Untuk kategori, ke depannya akan ada kategori personal dan grup," ujar Onay.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Olahraga Lainnya:
Persiapan Hampir Rampung, Event Onay Bike BJB Gowes AKAP Siap Digelar