SKOR.id – Tunggal putri andalan Taiwan, Tai Tzu Ying mengungkap rencana pensiun dari olahraga bulu tangkis.
Setelah berkompetisi di lapangan bulu tangkis selama lebih dari dua dekade, Tai Tzu Ying berencana menutup karier profesionalnya pada akhir tahun 2024 nanti.
Tai Tzu Ying mengumumkan rencana pensiun itu saat menghadiri kegiatan komersial di kampung halamannya di Kaohsiung, Taiwan.
“Saya berencana pensiun akhir tahun depan. Itu akan menjadi penutup bahkan jika saya masih bisa bermain,” kata peraih medali perak Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Sebelumnya, Tai Tzu Ying telah beberapa kali mengungkapkan rencana pensiun setidaknya dalam dua tahun terakhir.
Akan tetapi, ini jadi kali pertaman mantan tunggal putri nomor satu dunia itu menyatakan kapan tepatnya ia ingin pensiun.
“Rencana awal saya adalah bermain hingga akhir tahun lalu (2021), tetapi setelah menyelesaikan musim, saya merasa baik untuk melanjutkannya,” ujarnya pada Agustus 2022.
Tai Tzu Ying mulai bermain bulu tangkis pada usia lima tahun dan mulai berkompetisi secara internasional pada usia 15 tahun.
Atlet 28 tahun itu punya prestasi yang cemerlang sebagai salah satu tunggal putri terbaik dunia.
Beberapa di antaranya adalah tiga gelar All England (2017, 2018, dan 2020) dan tiga gelar BWF World Tour Finals (2014, 2016, dan 2020).
Selain medali perak Olimpiade Tokyo 2020, Tai Tzu Ying juga menjadi runner-up di Kejuaraan Dunia BWF 2021.
Ia juga tercatat jadi pemain tunggal putri yang pernah menduduki takhta peringkat satu dunia terlama dalam sejarah BWF dengan durasi 213 minggu (Desember 2016-2 Mei 2022).
Pengumuman yang disampaikan Tai Tzu Ying soal rencana pensiunnya itu menyiratkan bahwa Olimpiade Paris 2024 mungkin akan menjadi turnamen mayor terakhirnya.
“Pola pikir saya ketika memasuki lapangan permainan sekarang adalah untuk menikmati setiap momen saya masih di lapangan," katanya.
"Namun, saya pikir saya akan bermain sampai akhir musim pada tahun depan. Saya ingin istirahat meski masih bisa bermain,” Tai Tzu Ying menuturkan.
Pensiunnya Tai Tzu Ying tentu bakal menjadi pukulan tersendiri bagi bulu tangkis Taiwan mengingat mereka belum punya sosok pelapis yang sepadan.