SKOR.id - Optimisme menyelimuti Jonatan Christie jelang turun di China Masters 2025, pekan ini.
Pebulu tangkis tunggal putra andalan Indonesia itu merasa kondisinya sangat baik dan siap mendulang hasil positif.
Tahun lalu, Jojo - sapaan akrabnya - mampu menjadi runner-up di turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.
Kini, dia bertekad mengulangi hal serupa, bahkan kalau bisa melampauinya dan menjadi juara.
"Bersyukur, Puji Tuhan bisa punya kesempatan lagi kembali ke Shenzhen. Turnamen yang sama, arena yang sama, di tempat yang sama. Senang bisa berpartisipasi di sini," kata Jonatan Christie.
"Secara persiapan, pasca Kejuaraan Dunia sudah oke. Ada dua minggu karena saya absen di Hong Kong Open, jadi lumayan lebih panjang," lanjutnya.
Performa Jojo di BWF World Tour sepanjang tahun ini bisa dibilang kurang memuaskan.
Sejak menjadi finalis Indonesia Masters 2025, dia tak pernah melangkah lebih jauh dari babak kedua dalam lima turnamen berikutnya.
Itulah yang membuat juara All England 2024 ini kian penasaran. Bermodalkan performa apik di China Masters tahun lalu, dia akan coba bangkit.
"Tahun lalu, saat China Masters, saya memang sedang mengejar poin untuk ke World Tour Finals. Tapi, jujur saat itu saya tidak terlalu memikirkan. Lebih dijalani saja, pertandingan demi pertandingan. Nah, semangat dan fokus yang sama itu juga yang akan saya bawa untuk China Masters tahun ini," katanya.
"Dari hasil tes lapangan, dibandingkan tahun lalu sepertinya shuttlecock akan lebih laju. Tapi, belum tahu di pertandingan nanti seperti apa karena kadang berbeda, jadi saya harus bersiap dengan segala kemungkinan," dia menambahkan.
Pada babak pertama China Masters 2025, Jonatan Christie akan menghadapi tunggal Jepang, Kenta Nishimoto.
Lawan yang tidak mudah, mengingat rekam jejak pertemuan menunjukkan bahwa Jojo masih kalah 5-8 dari sang rival.
Terkini, pada Japan Open 2025, Juli lalu, Kenta juga yang menyingkirkan Jojo di babak pertama.
Laga tersebut bakal menjadi salah satu pertimbangan Jojo dan pelatih dalam menyusun strategi agar kekalahan serupa tak terulang.