- Davide Brivio mengaku sudah mulai mencari pihak yang berminat menjadi tim satelit Suzuki.
- Memiliki tim satelit dirasa bakal membuat Suzuki dapat lebih berkembang dalam MotoGP.
- Tim milik Valentino Rossi, VR46, dirasa cocok menjadi bagian dari Suzuki pada MotoGP 2022.
SKOR.id – Prinsipal Suzuki Ecstar Davide Brivio menegaskan para petinggi mulai serius mempertimbangkan untuk memiliki tim satelit pada MotoGP 2022.
Davide Brivio menegaskan bahwa memiliki tim satelit akan memberikan dampak besar dalam peningkatan Suzuki di MotoGP pada masa mendatang.
Contoh terbaik adalah pergerakan Red Bull KTM Racing yang membajak Tech3 dari Yamaha untuk menjadikan mereka sebagai tim satelit pada tahun lalu.
Langkah tersebut berdampak pada perkembangan motor KTM RC16, yang mana saat ini mampu bertarung di barisan terdepan secara konsisten.
“Benar, kami tertarik dan bertekad membangun tim satelit. Tapi saya harus hati-hati dalam menyampaikan ini karena kami sudah membicarakan ini sepanjang tahun,” kata Brivio seperti dikutip Skor.id dari Gpone.com.
“Menyenangkan rasanya memiliki tim berbeda, karena kami akan memperoleh lebih banyak data dan informasi, serta mempercepat peningkatan motor,” lanjutnya.
Yamaha, yang kehilangan Tech3, langsung bergerak mencari tim satelit dengan merangkul Sepang Racing Team (SRT) yang tertarik menjalin kerja sama.
Hal ini membuktikan bahwa tim satelit begitu penting untuk proyek pembangunan dan pengembangan motor serta konsistensi tim pabrikan itu sendiri di MotoGP.
“Kami sudah bicara dengan Dorna Sports dan waktu yang ideal untuk memiliki tim satelit pada 2022, karena perpanjangan kontrak juga akan dilakukan di tahun itu,” ujar Brivio.
Gelaran MotoGP ke-900, Valentino Rossi Masih Menjadi yang Terbaikhttps://t.co/TJBM6BBh6S— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 23, 2020
Davide Brivio kembali menegaskan bahwa Suzuki sedang berusaha membangun kerja sama dengan berbagai pihak yang bersedia menjadi tim satelit mereka.
“Kami sedang berusaha berbicara dengan orang-orang yang berada di paddock. Beberapa orang mencari informasi tentang itu, yang berarti ada ketertarikan,” ujarnya.
“Bagaimanapun, memiliki sebuah tim satelit bukanlah sebuah kewajiban dalam MotoGP,” Brivio menambahkan.
Valentino Rossi menjadi salah satu pembalap yang berencana menurunkan tim VR46 di MotoGP pada masa mendatang.
Itu menjadi peluang bagus bagi Suzuki untuk bekerja sama karena VR46 juga memiliki sumber daya besar untuk bisa tampil baik di kelas tertinggi.
“Kami benar-benar menginginkan tim satelit, kami hanya perlu menemukan pihak yang ingin bekerja sama dengan kami. Kini, saya hanya bicara dengan orang-orang di paddock,” kata Brivio.
Peningkatan yang ditunjukkan Suzuki dalam dua tahun terakhir juga bisa menarik minat Valentino Rossi untuk menjalin kerja sama.
“Saya pikir kami memiliki paket yang seimbang. Pada tes di musim dingin, kami berusaha meningkatkan performa mesin dan mengeluarkan sasis baru,” ujar Brivio.
“Kami lebih baik saat berada di tikungan, kami juga bisa melakukan pertahanan di sektor trek lurus. Pembalap kami juga semakin berkembang,” lanjutnya.
Pada Grand Prix (GP) Austria, pembalap Suzuki Joan Mir sukses memberikan kejutan dengan finis di podium kedua setelah membuntuti Jack Miller.
“Saat ini motor kami tampil baik di setiap trek, semoga itu berlanjut. Jadi, Anda hanya perlu memastika segalanya bekerja dengan baik.” Ujar Brivio.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita MotoGP lainnya:
MotoGP Styria 2020: Duo Suzuki Ingin Ulang Performa Apik di Austria
Gelaran MotoGP ke-900, Valentino Rossi Masih Menjadi yang Terbaik