- Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir, mengakui target mempertahankan puncak klasemen Liga 1 adalah hal yang berat.
- Apalagi Persib tak bisa didukung oleh bobotoh karena seluruh laga Liga 1 digelar tanpa penonton.
- Namun, Supardi yakin dengan komitmen para pemain Persib untuk terus memberikan yang terbaik buat tim.
SKOR.id - Kompetisi Liga 1 musim ini kembali dilanjutkan. PSSI dan PT LIB memastikan pada 1 Oktober 2020 kompetisi kasta tertinggi sudah berdenyut lagi.
Tantangan besar kontan terhampar di depan para pemain Persib Bandung yang hari ini, Senin (10/8/2020) baru memulai latihan perdananya.
Mereka harus bisa mempertahankan pamor dan reputasinya sebagai pemuncak klasemen sementara Liga 1.
Prestasinya harus tetap mewangi, seperti sebelum Liga 1 terhenti karena pandemi Covid-19. Persib tidak boleh dikudeta rival-rivalnya.
"Tuntutan itu jelas bukan hal yang mudah bagi kami. Pasti sangat berat dalam menjalaninya," kata Supardi Nasir.
Maklum, tim Maung Bandung sudah lama menepi dari lapangan hijau. Sekitar empat bulan lamanya pemain hanya berlatih mandiri.
Situasi itu mengganggu kolektivitas permainan timnya. Chemistry antarpemain yang sudah terbangun jadi harus ditata kembali.
"Kondisi sekarang sudah jauh berbeda dengan sebelum kompetisi Liga 1 dihentikan. Kami harus memulai semuanya dari awal lagi," ungkap kapten Persib.
"Spirit lawan juga berbeda. Kami tidak tahu lagi bagaimana kekuatan rival setelah kompetisi Liga 1 dihentikan," Supardi menambahkan.
Di luar itu, atmosfer kompetisi pun berbeda. Semua tim kehilangan pemain ke-12 untuk tambahan motivasi bertanding.
PSSI melarang semua suporter hadir ke stadion. Mereka harus tetap di rumah karena semua laga Liga 1 wajib digelar tanpa penonton.
"Tapi saya percaya semua punya tekad untuk memberikan yang terbaik bagi tim dan punya tekad bulat mempertahankan posisi tim di puncak klasemen," Supardi memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Lainnya:
Program Latihan Persib Disusun untuk Pertahankan Puncak Klasemen Liga 1
Mengenang Ayi Beutik: Sejarah Julukan Panglima Viking Persib Club
Mengenang Ayi Beutik: Dosa Saya Bikin Ribuan Fan Persib dan Persija Ribut