- Tim Tujuh alias Tim Akselerasi mulai bergerak dengan menyamakan pandangan ke depan.
- Budi Agung, juru bicara Tim Tujuh, mengatakan bahwa tugas utama tim ini adalah untuk menjaga sinergitas antara Askot dengan PT Persib Bandung Bermartabat.
- Sebab kedua hal tersebut sangat berkaitan, utamanya soal pembinaan pemain.
SKOR.id - Tim Tujuh yang dibentuk 36 PS eks-anggota Persib terus bekerja dan menyamakan persepsi.
Senin (10/8/2020), mereka kembali mengadakan pertemuan kedua guna memaksimalkan program kerja sama jangka panjang dengan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Pertemuan dilakukan di Sekretariat PS IPI di Jalan Setiabudi, Kota Bandung.
Hadir dalam pertemuan kedua itu seluruh Tim Tujuh, H. Taufik Faturohman, H. Yoko Angga Surya, H.Drs. Laga Sudarmadi AIFO, H. Asep Holid, Budhi Agung S.H, Yusuf Bachtiar, serta Iwan Jati.
Belum ada keputusan resmi terkait tugas kerja Tim Tujuh. Pertemuan tersebut baru sebatas kordinasi yang arahnya ke pembagian tugas sekaligus merancang tahap demi tahap bentuk kerja samanya seperti apa.
"Baru sebatas kordinasi dan konsolidasi untuk menatap kinerja Tim Tujuh sebagai perwakilan PS-PS yang nantinya akan menjadi fasilitator kerja sama dengan PT PBB," kata juru bicara Tim Tujuh, Budi Agung, menjelaskan.
Pembentukan Tim Tujuh yang disebut Tim Akselerasi, itu akan menjadi tulang punggung bagi kondusivitas persepakbolaan di Kota Bandung terutama dalam hal pembinaan.
"Jadi, kami akan membuat roadmap agar masalah pembinaan tidak tumpang tindih antara Askot sebagai induk 36 PS saat ini dengan Persib di bawah PT PBB, yang pasti dengan adanya Tim Tujuh berharap ada benang merahnya dan sinergitas, " kata Budi menambahkan.
Budi menegaskan, Tim Tujuh diisi personel yang memiliki kesamaan visi dan selaras dalam pemikiran masalah pembinaan ke depan.
"Kami tetap menghormati dan sangat berterima kasih kepada PT PBB yang selama ini pula sudah membuka untuk bersama-sama melakukan pembinaan," ucap Budi.
"Nah ini yang kami rencanakan untuk lebih sinergi ke depannya, terutama yang menjadikan Persib tetap eksis sampai saat ini," katanya.
Menurut Budi, antara 36 PS dan Persib bagaikan dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
"Artinya, 36 PS punya pemain berbakat dan Persib menjadi wadahnya untuk pemain itu sendiri, istilahnya simbiosis mutualisme, sama-sama saling menguntungkan," katanya lagi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Lainnya:
Djadjang Nurdjaman Pilih Dream Team Persib dan Polanya Menyerang Total
Robert Alberts Puji Kedisiplinan Pemain Persib dalam Menjalankan Latihan Mandiri
Robert Alberts Senang Persib Bermarkas di GBLA pada Liga 1 2020