- PBSI bakal menggelar turnamen internal beregu sebagai persiapan menuju Piala Thomas dan Uber.
- Achmad Budiharto mengatakan simulasi turnamen beregu bakal bergulir di Pelatnas Cipayung, awal September 2020.
- Turnamen ini bakal bergulir, menyusul kesuksesan PBSI menggelar Mola TV PBSI Home Tournament 2020.
SKOR.id - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) terus melakukan upaya untuk mempersiapkan atlet sebelum kompetisi resmi kembali bergulir.
Induk organisasi tertinggi dalam olahraga tepok bulu di Tanah Air ini kembali berencana menggelar turnamen internal beregu.
Kali ini, sebagai salah satu persiapan menuju Piala Thomas dan Uber yang dijadwalkan bergulir di Aarhus, Denmark, pada 3-11 Oktober 2020.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP PBSI Achmad Budiharto mengatakan simulasi turnamen beregu ini bakal bergulir di Pelatnas Cipayung, awal September 2020.
Nantinya, para pemain akan dikelompokkan ke dalam beberapa grup dengan menggunakan format setengah kompetisi.
Persiapan pemain dalam turnamen beregu, berbeda dengan perorangan. Atlet perlu memperkuat teamwork.
"Saat ini, BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) dalam proses bersama tuan rumah, terkait protokol kesehatan yang harus dilalui atlet," ujar Achmad Budiharto.
"Kebetulan, kami juga belum dapat kepastian lagi soal kejuaraan-kejuaraan resmi dari BWF. Jadi, perlu simulasi untuk mematangkan kesiapan pemain."
Rencana simulasi ini tak lepas dari kesuksesan mereka menyelenggarakan Mola TV PBSI Home Tournament 2020.
Final tunggal putri antara Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani, Jumat (24/7/2020), jadi penutup turnamen internal ini.
Pada pekan pertama, Mola TV PBSI Home Tournament menyajikan sektor ganda putra. Lalu, ganda campuran, tunggal putra dan ganda putri, pada pekan kedua-keempat.
Mola TV PBSI Home Tournament merupakan wadah bagi pemain pelatnas untuk mengukur hasil latihan.
Sekaligus sebagai ajang untuk mengembalikan atmosfer pertandingan setelah hampir lima bulan tak bertanding karena pandemi Covid-19.
Bulu tangkis menjadi salah satu pionir di Indonesia yang menyelenggarakan turnamen dengan protokol kesehatan Covid-19.
Menpora Zainudin Amali mengapresiasi Mola TV PBSI Home Tournament karena memberi kesempatan bagi pemain untuk bertanding pada masa pandemi.
Achmad Budiharto mengatakan, sepanjang digelar, PBSI mampu menerapkan 90 persen protokol kesehatan.
"Pertama-tama, kami patut bersyukur kejuaraan ini bisa selesai dengan baik. Selamat dan lancar tanpa halangan," katanya.
"Kami ingin memberi ajang untuk atlet yang sudah lama berlatih, sekaligus jadi masukan bahwa latihan selama ini masih belum cukup untuk ikut turnamen besar."
"Panita mau mengimplementasikan protokol kesehatan dalam kejuaraan. Beberapa hal akan dievaluasi, salah satunya petugas belum biasa pakai face shield hingga berpengaruh dalam membuat judgement," ia menambahkan.
Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan di Mola TV PBSI Home Tournament adalah semua pelaksana pertandingan dipastikan bebas dari Covid-19.
Dalam pelaksanaannya, mereka juga memakai masker dan face shield. Khusus hakim servis, tiap mengganti shuttlecock, menggunakan hand sanitizer.
Budiharto juga mengapresiasi kiprah pemain muda di Mola TV PBSI Home Tournament. Ia menilai pemain muda bisa mengejar ketertinggalan dari para senior.
"Sebagai evaluasi bagi pemain muda, perlu ada peningkatan dari segi fisik serta pematangan strategi di lapangan," ujar Budiharto.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PBSI Lainnya:
PBSI Home Tournament: Juara Tunggal Putri, Gregoria Tegaskan Status