- Subsidi untuk dua level teratas Liga Malaysia 2020 dipastikan tinggal setengah dari musim sebelumnya.
- Jor-joran dana untuk klub Liga Malaysia tak akan terjadi pada musim 2020.
- Keadaan ekonomi global yang tak pasti jadi salah satu alasan atas pengurangan subsidi ini.
SKOR.id - Isu penunggakan gaji pemain dan staf klub adalah hal nyata pada pelaksanaan Liga Malaysia dan masih ada sampai awal musim 2020.
Kini, ancaman hal yang sama masih berpeluang lanjut setelah operator Liga Malaysia, Malaysia Football League (MFL) mengumumkan soal pembagian subsidi ke klub.
Setiap tim Liga Malaysia (Liga M) hanya dapat menerima setengah dari nilai subsidi pada musim 2018.
Baca Juga: Hasil Sabah FA vs Persija: Wakil Malaysia Angkat Koper dari Piala Gubernur Jatim 2020
Ini berarti bahwa 12 klub Liga Super Malaysia akan menerima 1,5 juta ringgit Malaysia setara Rp4,9 miliar dari sebelumnya yang mencapai Rp10 miliar.
Pengurangan 50 persen juga dirasakan 12 kontestan Liga Premier Malaysia dengan hanya menerima total 500 ribu ringgit Malaysia atau hanya sekitar Rp1,6 miliar.
Baca Juga: Latihan Kiper Timnas Indonesia Berkiblat ke Eropa dan Korea Selatan
Menurut sumber dari Harian Metro yang dikutip Skor.id, nilai ini tidak dapat dihindari mengingat jumlah sponsor yang diterima oleh MFL serta dari dua sponsor utamanya, Telekom Malaysia (TM) dan CIMB.
"Total tahun ini pemasukan sponsor tidak sama dengan musim 2018. Dengan ekonomi yang tidak dapat diprediksi, tidak banyak perusahaan yang berani berinvestasi," ujar sumber itu.
“Tetapi setidaknya, MFL berusaha memastikan setiap tim memiliki sesuatu musim ini."
Baca Juga: Link Streaming MPL Season 5 Hari Kedua Pekan Kedua, Alter Ego Hadapi Evos Legends
"Meski jumlahnya kecil, saya yakin upaya MFL ini akan membuka mata perusahaan lain untuk maju dan membantu menjadi sponsor sepak bola lokal untuk kompetisi ini," tuturnya.
Sumber ini menegaskan, MFL tak lepas tangan, tetapi mereka juga ingin klub-klub Liga M bisa mandiri untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Kemarin, media massa di Malaysia melaporkan bahwa Kepala Eksekutif MFL, Datuk Abd. Ghani Hassan mengisyaratkan kemungkinan bahwa semua liga lokal tidak akan menikmati pendanaan besar-besaran seperti 2018.
Baca Juga: Dikepung Winger Andal Kaya Pengalaman, Rizky Eka Tak Ciut Nyali
Meskipun MFL berhasil menarik TM dan CIMB untuk jadi sponsor Liga M, ketidakpastian ekonomi saat ini telah menyebabkan jumlah sponsor menurun.
Sebaliknya, ia ingin semua pihak realistis dan siap dengan jumlah dana yang akan diumumkan kepada mitra dalam waktu dekat.
Sebelumnya, ada berita yang mengungkap nilai sponsor TM sebesar 30 juta ringgit Malaysia atau hampir 100 miliar rupiah untuk tiga musim.
Sementara itu, CIMB menyuntik dana 10 juta ringgit Malaysia atau setara 33 miliar rupiah untuk dua musim.
Baca Juga: Liga Thailand 1 2020: Laga Perdana, Juara Bertahan Selamat dari Kekalahan