- Glenn Fredly menyatukan sepak bola Tulehu di Maluku sebagai bagian dari amunisi untuk timnas Indonesia.
- Finky Pasamba mengaku, Glenn Fredly mengangkat film Cahaya dari Timur untuk memperlihatkan bahwa sepak bola mampu menyatukan semua.
- Para pesepak bola Indonesia Timur merasa kehilangan sosok pemersatu bangsa melalui karya seni yang selama ini dituangkannya untuk Tanah Air.
SKOR.id – Meninggalnya salah satu musisi Indonesia, Glenn Fredly, pada Rabu (8/4/2020) membawa duka dalam bagi sejumlah masyarakat Tanah Air.
Tidak hanya lingkungan sesama musisi saja, para pesepak bola khususnya dari wilayah Indonesia Timur pun sangat berduka.
Sosok Glenn Fredly juga sangat familiar bagi dunia sepak bola. Tepatnya pada 2012, lelaki berdarah Ambon itu bersama sutradara Angga Dwimas Sasongko memproduksi film Cahaya dari Timur: Beta Maluku.
Baca Juga: Glenn Fredly, Penyanyi dan Produser Cahaya Dari Timur Wafat
Film yang diproduseri Glenn Fredly ini bercerita tentang menjunjung tinggi persatuan sepak bola Indonesia Timur khususnya di daerah Tulehu, Maluku Tengah, dari perpecahan konflik SARA.
Beberapa pesepak bola dari cerita itu yang kini berhasil bermain di Liga Indonesia dan membela timnas Indonesia, seperti Finky Pasamba dan Rizky Pellu.
Baca Juga: Sejarah Fenomenal Persib, Juara Ligina 1994 Tanpa Pemain Asing
“Saya ingat betul kakak Glenn Fredly, dia orang yang baik dan ramah,” ujar Finky Pasamba.
"Beliau mengangkat film ini agar memperlihatkan bahwa sepak bola mampu menyatukan semua. Semoga, kakak Glenn bisa beristirahat dengan tenang di sisi Tuhan," ucap pemain PSIS Semarang itu.
Ucapan duka cita juga diucapkan Rizky Pellu via akun media sosial Instagram pribadinya. Ia mengaku sangat kehilangan sosok penting kebanggaan orang Maluku.
“Sang maestro dan selalu menjadi kebanggaan kami orang Maluku, kakak Glenn Fredly. Selamat jalan kakak, semoga amal ibadahmu diterima Tuhan Yang Maha Esa.”
Baca Juga: 7 Striker Terbaik Timnas Indonesia versi Gendut Doni, Top Skor Piala AFF 2000
Tidak hanya itu, Hasim Kipuw, salah satu pemain asal Tulehu, juga sangat merasa terpukul atas kepergian Glenn Fredly.
Rekan setim Rizky Pellu di PSM Makassar itu cukup gemar dengan semua karya dari Glenn Fredly. Kipuw pun mengunggah satu momen yang cukup mengharukan baginya.
Kala itu, Glenn Fredly sedang manggung pada salah satu acara musik ternama. Dalam pertunjukannya itu, Glenn tak lupa untuk menyerukan akan keadilan untuk masyarakat Indonesia Timur.
“Kulit kami memang hitam, tetapi hati kami tidak seperti apa yang kalian kira,” tulis Kipuw dalam unggahannya pada media sosial untuk mengenang Glenn Fredly.
Baca Juga: Glenn Fredly Meninggal: Kesan dan Warisannya di Asian Para Games 2018
“Selamat jalan deng damai kaka gandong Glenn Fredly. Katong semua bangga deng kaka,” Kipuw menambahkan.
Terakhir, doa terbaik juga dipanjatkan oleh salah satu pemain senior di Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu.
Dalam unggahannya di media sosial Instagram, Ramdani memberikan kata perpisahan kepada sang idolanya, Glenn Fredly, sebagai tanda penghormatan terakhir.
“Selamat jalan kaka idola. Doa terbaik untuk kaka dan keluarga yang ditinggalkan.”