- Striker Getafe, Jorge Molina, membantah tuduhan ia terlibat dalam skandal pengaturan skor.
- Ia diinvestigasi dalam Operasi Oikos setelah namanya disebut dua mantan pemain, Paco Esteban dan Marco Aranda.
- Hasil imbang 2-2 antara Getafe dan Villarreal dicurigai mengandung kecurangan.
SKOR.id – Penyerang Getafe, Jorge Molina, kesal namanya dikaitkan dengan Operasi Oikos. Ia dikabarkan terlibat dalam skandal pengaturan skor dalam laga lawan Villarreal di pekan akhir musim lalu.
Pesepak bola 38 tahun itu pun mengklarifikasi lewat video di Instagram. Ia mendapat dukungan penuh dari sesama pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE) dan klub.
“Sehubungan dengan berita tentang saya, saya ingin menegaskan bahwa tidak ada hubungannya, tidak tahu, tidak terlibat. Kasus ini ditangani pengacara saya and mereka akan menempuh tindakan hukum,” katanya seperti dilansir Marca.
Berita Liga Spanyol Lainnya: Villarreal Bantah Terlibat Skandal Pengaturan Skor Liga Spanyol
Saat ini polisi sedang menyelidiki percakapan antara eks pemain Paco Esteban dan Marco Aranda yang menyebut nama Molina.
Aranda menjanjikan 10 ribu euro (sekitar Rp161 juta) untuk informasi yang mereka berikan. Setelah menelepon Jorge Molina, Esteban membeberkan situasinya.
"Tujuh pemain Villarreal diberi dua juta euro," kata Esteban yang pensiun pada 2012. Aranda menjawab, "Meski menang tidak cukup (untuk meloloskan Getafe ke Liga Champions), bagaimana mereka diberi uang itu?"
Paco Esteban menjelaskan, "Getafe harus memenangi pertandingan jadi Villarreal akan mengalah." Bocornya komunikasi tersebut menggegerkan sepak bola Spanyol.
Bantahan yang sama dilontarkan oleh klub yang dipimpin Angel Torres Sanchez, sama seperti yang dilakukan Villarreal.
“Kami ingin memberi pesan penolakan dan menyangkal segala implikasi yang terkait dengan masalah ini dan perilaku yang merusak citra pemain kami dan kepribadiannya dan lingkungan keluarga dan perluasan entitas itu,” demikian bunyi rilis dari Getafe.
The Yellow Submarine dan Getafe dituding bersekongkol melakukan pengaturan skor dalam duel mereka di Liga Spanyol musim lalu.
Hasil imbang 2-2 dianggap mencurigakan. Alhasil, kedua klub diinvestigasi dalam operasi Oikos.
Kala itu, Getafe butuh poin terakhir untuk memblok peluang Valencia ke Liga Champions. Sementara Villarreal yang hanya main untuk selamat tidak mengalami kerugian apapun kalau kalah.
Berita Getafe Lainnya: Tambah Opsi Lini Tengah, Atletico Madrid Tertarik Boyong Gelandang Getafe
Ternyata di hari yang sama, Valencia menaklukkan Real Valladolid, 2-0, sehingga mereka yang maju ke turnamen elite Eropa tersebut.
Sejauh ini belum ada kejelasan tentang kasus yang disinyalir melibatkan kedua tim karena data dan fakta hanya akan dibuka di pengadilan.
Harian El Pais mengungkapkan bahwa selama dalam masa investigasi tidak ada pihak yang boleh membuka mulut.
Sejauh ini sudah ada 11 orang yang ditangkap, termasuk lima direktur Osasuna dan dua pemain Real Betis, karena ditemukan bahwa mereka terlibat dalam pengaturan skor hingga mendapat keuntungan dari perjudian.