Strategi Akhir Bawa Tadej Pogacar Dekati Gelar Tour de France 2020

Tadej Pogacar dari UAE-Team Emirates diambang juara Tour de France 2020.
Pembalap 21 tahun tersebut bakal jadi pemenang termuda Tour de France dalam 111 tahun terakhir.
Tadej Pogacar mengaku memenangi fase-fase akhir balapan adalah strategi dari UAE-Team Emirates.

SKOR.id - Tadej Pogacar memenangi etape 20 Tour de France 2020 yang sekaligus membuatnya merebut jersey kuning, Sabtu (19/8/2020), dengan cara dramatis.

Pembalap 21 tahun dari UAE-Team Emirates itu menggeser dominasi Primoz Roglic yang sudah memimpin klasifikasi umum (GC) Tour de France 2020 sejak etape kesembilan.

Tadej Pogacar dekati titel perdana dalam Tour de France usai memenangi etape 20 kategori mountain time trial sejauh 36,2 kilometer dari Lure ke La Plance des Belles Filles.

Merujuk pada GC usai etape 20, Tadej Pogacar memimpin dengan catatan waktu 84 jam, 26 menit, 33 detik. Sukses menggeser Primoz Roglic dengan selisih hanya 59 detik.

Tidak hanya berhasil menggeser Primoz Roglic, pembalap asal Slovenia itu diambang juara Tour de France 2020. Sekaligus jadi yang termuda dalam 111 tahun terakhir.

"Rasanya seperti sedang bermimpi. Saya tidak tahu apa yang harus saya ucapkan. Ini benar-benar tak bisa dipercaya," ujar Tadej Pogacar dilansir dari Daily Mail.

"Mimpi saya sebelumnya hanya bisa berpartisipasi di Tour de France. Tapi, sekarang, saya justru memenanginya," pembalap kelahiran Komenda, Slovenia, 21 September 1998.

Sejauh ini, Tadej Pogacar sudah memenangi tiga etape. Selain etape 20 dari Lure ke La Plance des Belles Filles, dia juga menjadi yang tercepat pada etape 9 dan 15.

????↔️????Incredibile day at the #TDF2020. @TamauPogi #UAETeamEmirates #RideTogether pic.twitter.com/3xiMxKe30V— @UAE-TeamEmirates (@TeamUAEAbuDhabi) September 19, 2020

Menariknya, merebut jersey kuning jelang etape terakhir, disebut Tadej Pogacar sebagai strategi dari UAE-Team Emirates sejak mengawali Tour de France 2020, 29 Agustus lalu.

"Saya sangat bangga dengan kerja keras tim. Mereka memberi kepercayaan penuh kepada saya. Hasil ini, butuh kerja keras yang luar biasa," katanya.

"Merebut jersey kuning pada hari terakhir adalah impian sejak awal. Saya cari informasi (tentang trek), mengetahui setiap tikungan, bahkan sampai lubang."

Dengan bekal informasi itulah, Tadej Pogacar yakin melakoni etape 20. "Saya tahu kapan harus melakukan akselerasi. Itu semua berkat seluruh anggota tim."

Primoz Roglic yang diunggulkan sejak pertengahan lomba, justru mengalami nasib sial pada pengujung Tour de France 2020. Dia gagal tampil cepat saat menanjak.

Pembalap dari Team Jumbo-Vista itu mengalami kesulitan ketika pergantian mode dari super cepat ke konvensional balapan jalan raya sebelum tanjakan.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.