- Stephanie Frappart menjadi wasit wanita pertama yang akan memimpin pertandingan Piala Dunia pria pada hari Kamis.
- Frappart, yang pernah menjadi wasit di Liga Champions putra, Ligue 1, dan kualifikasi Piala Dunia, akan memimpin tim wasit yang semuanya wanita untuk penentuan Grup E antara Kosta Rika dan Jerman.
- Dia berharap menjadi wasit di Piala Dunia pria dapat membantu mengubah sikap terhadap wanita di Qatar.
SKOR.id - Stephanie Frappart mengatakan kehadiran wasit perempuan di Piala Dunia 2022 Qatar diharapkan dapat mengirimkan pesan positif bagi hak-hak perempuan di Qatar.
Wanita asal Prancis itu akan menjadi wasit wanita pertama di Piala Dunia pria ketika dia memimpin pertandingan Kosta Rika melawan Jerman pada hari Kamis.
Neuza Back (Brasil) dan Karen Diaz Medina (Meksiko) juga akan jadi bagian dari tim Frappart untuk pertandingan Grup E di Stadion Al Bayt. Sementara itu, Kathryn Nesbitt (Amerika Serikat) juga dipanggil sebagai asisten.
Organisasi hak asasi manusia Amnesty International mengatakan kaum perempuan "terus menghadapi diskriminasi dalam hukum dan praktik" di negara Timur Tengah itu.
Today, history is made as an all-female refereeing trio taking charge for the first time at a men's #FIFAWorldCup
Referee Stéphanie Frappart will be joined by assistants Neuza Back and Karen Diaz. ????— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 1, 2022
Tetapi, dengan Salima Mukansanga (Rwanda) dan Yoshimi Yamashita (Jepang) juga ada di Piala Dunia, Frappart percaya bahwa masuknya para wasit wanita di turnamen itu hanya dapat berdampak positif untuk mempengaruhi perubahan di Qatar.
"Kami tahu ada beberapa kesulitan bagi perempuan," kata Frappart, 38 tahun, dikutip dari Eurosport.
"Tapi saya pikir, dan saya berharap, Piala Dunia ini akan membantu mereka."
???????????????????????????? ???????????????????????? ????#FIFAWorldCup | #Qatar2022— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) December 1, 2022
“Saya selalu disambut (di Qatar), jadi tidak ada masalah. Saya tidak takut pergi ke sana, tetapi saya harap Piala Dunia ini akan membantu mereka di masa depan."
"Ketika Anda terpilih untuk Piala Dunia, bagaimana kami bisa mengatakan kami tidak akan pergi?"
"Piala Dunia pria adalah kompetisi paling penting di dunia, tidak hanya di sepak bola."
Frappart yakin ada "lebih banyak tekanan" pada wasit perempuan dalam permainan olahraga laki-laki, tetapi mengatakan mereka semua cukup berpengalaman untuk menangani ekspektasi tersebut.
"I feel a lot of pride and a lot of honour."
Stéphanie Frappart will become the first woman in history to referee a men's #FIFAWorldCup match tonight when @fedefutbolcrc take on @DFB_Team ????
Earlier this year, she explained how much it means to her: pic.twitter.com/4E4QLWBQFA— FIFA.com (@FIFAcom) December 1, 2022
"Selalu ada tekanan dalam pertandingan," wanita kelahiran 14 Desember 1983 di Le Plessis-Bouchard, Prancis, itu. menambahkan.
"Dan ketika Anda seorang wanita, ada lebih banyak tekanan karena itu selalu (hal) baru."
"Kami tahu tekanannya. Tapi saya pikir kami tidak akan mengubah diri kami sendiri - tenang, fokus, konsentrasi. Dan jangan memikirkan media dan segalanya dan fokus di lapangan.
Kami tahu ada banyak harapan, kami tahu bahwa setiap pertandingan lebih penting, tetapi kami juga memiliki pengalaman dalam kompetisi kami."
"Saya telah membuat banyak pertandingan dengan kepentingan tinggi, jadi dengan semua pengalaman itu, kami akan siap untuk pertandingan."***
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Stephanie Frappart Wasit Perempuan Pertama Pimpin Pertandingan Piala Dunia
Piala Dunia 2022: Kontroversi Wasit Portugal vs Uruguay, Ternyata Pernah Pimpin Pertandingan Liga 1
Piala Dunia 2022: Laga Meksiko vs Polandia Mengikutsertakan Wasit Wanita, Stephanie Frappart