- Legenda basket Indonesia, Ali Budimansyah, memiliki Starting Five NBA sepanjang masa versinya.
- James Harden dan Kyrie Irving jadi dua pemain aktif NBA yang dipilih oleh pria berjulukan Budi Jordan itu.
- Tak ada LeBron James dan Kobe Bryant dalam Starting Five versi Ali Budimansyah.
SKOR.id – Salah satu legenda basket Indonesia, Ali Budimansyah, punya banyak pemain favorit dalam liga basket terbesar dunia, NBA. Beberapa di antaranya masuk Starting Five.
Ali Budimansyah menyebut NBA tak pernah kehabisan talenta. Bahkan, usai era Michael Jordan yang dianggap sebagai greatest of all time, banyak pebasket dengan skill dewa.
Berita Ali Budimansyah Lain: Wawancara Eksklusif Ali Budimansyah: Permainan Saya Tak Seperti Michael Jordan
Misalnya mendiang Kobe Bryant, LeBron James, James Harden, Kyrie Irving, Kevin Durant, Stephen Curry, dan masih banyak yang lainnya.
Pria 44 tahun itu mengatakan, Michael Jordan bisa disebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah karena berbeda dengan para koleganya, ketika itu.
Hal ini tak sama dengan dua pemain hebat setelah MJ, Kobe Bryant dan LeBron James. Pada era mereka, tak sedikit pemain yang mampu mencetak banyak angka di tiap laga.
Beberapa waktu lalu, sosok yang dijuluki Budi Jordan ini membuat Starting Five NBA sepanjang masa versinya. Namun, tak ada LeBron James dan Kobe Bryant.
James Harden dipilihnya sebagai small forward, padahal biasanya menempati shooting guard. Berikut adalah Starting Five NBA versi Ali Budimansyah:
Point Guard - Kyrie Irving
Pemain yang saat ini membela Brooklyn Nets itu dianggap sebagai salah satu yang punya gaya permainan paling menghibur di NBA.
Tak heran, pada pemungutan suara NBA All-Star Game 2020, Kyrie Irving mendapat sekitar 2,3 juta suara walau sering absen akibat cedera hamstring.
Berita Ali Budimansyah Lain: Ali Budimansyah Sebut Full Day School Hambat Pembinaan Basket
Shooting Guard - Michael Jordan
Rasanya sulit untuk tidak memasukkan Michael Jordan dalam Starting Five sepanjang masa. Apalagi, ia disebut banyak orang sebagai pemain NBA terbaik yang pernah ada.
Ali Budimansyah mengakui, Jordan adalah salah satu pemain yang diidolaikan selain Isiah Thomas dan Magic Johnson.
Bahkan, kemampuan Ali Budimansyah mengikuti beberapa gerakan sang legenda membuatnya dijuluki sebagai Budi Jordan.
Small Forward - James Harden
Ini merupakan penempatan posisi yang cukup unik dari Ali Budimansyah karena orang lebih mengenal James Harden sebagai shooting guard bersama Houston Rockets.
Ali Budimansyah beralasan, saat bermain, James Harden lebih sering bertindak sebagai seorang small forward.
"Pemain NBA sekarang hampir semuanya all-round player. Oke, James Harden ditempati sebagai shooting guard, tapi saat permainan berjalan, sering jadi small forward."
Dalam tiga musim terakhir, James Harden merupakan pemain tersubur NBA. The Beard selalu jadi scoring champions pada 2017-2018 dan 2018-2019.
Musim ini, ia berpeluang meneruskan dominasinya karena untuk sementara, James Harden ada di puncak daftar pencetak angka terbanyak NBA dengan 34,4 poin per game.
Power Forward - Dennis Rodman
Banyak orang menganggap Dennis Rodman sebagai pemain bertahan terbaik yang pernah ada dalam NBA.
Kepiawaiannya dalam melakukan rebound mempermudah Michael Jordan membawa Chicago Bulls meraih three-peat kedua pada NBA 1995-1996 hingga 1997-1998.
Gaya hidup yang glamor juga tak membuat karier Dennis Rodman berantakan. Meski kerap pesta, etos kerjanya di lapangan sangat besar.
Center - Shaquille O’Neal
Shaquille O’Neal merupakan center paling dominan di zamannya. Dengan tubuh yang besar, sangat sulit bagi pemain bertahan lawan untuk menghentikannya.
Hal ini berimbas pada munculnya strategi yang dinamakan hack a shaq oleh pelatih Dallas Mavericks pada medio 1997-2005, Don Nelson.
Inti dari hack a Shaq adalah melakukan pelanggaran yang memaksa Shaquille O’Neal melakukan lemparan bebas.
Ya, free throw memang menjadi kelemahan dari pemain berpostur 216 cm itu.