- Stan Wawrinka tidak menyesal tumbuh sebagai petenis profesional pada masa kejayaan Big Three.
- Petenis Swiss tersebut justru senang memiliki rekan senegara sehebat Roger Federer.
- Stan Wawrinka bahkan belajar arti menikmati hidup dari Roger Federer.
SKOR.id - Alih-alih menyesal karena bermain tenis ketika Roger Federer berjaya, Stan Wawrinka justru bersyukur.
Menurut petenis Swiss tersebut, bermain bersama Roger Federer justru sangat menyenangkan. Apalagi statusnya adalah rekan senegara.
Wawrinka mengaku mendapatkan banyak ilmu dari pemilik 20 gelar grand slam tersebut sejak pertama kali debut sebagai petenis profesional.
"Dia banyak mengajari saya," tutur Wawrinka kepada L'Illustre.
"Ketika pertama kali ikut tur (ATP), dia (Federer) sudah menjadi nomor satu dunia dan memenangi berbagai grand slam. Sebagian pemain muda punya kesempatan berlatih dengan para jawara di level ini," Wawrinka menerangkan.
Petenis 35 tahun tersebut bahkan menyebut bahwa bahwa ia berutang budi dengan Roger Federer dan anggota Big Three lainnya (Rafael Nadal dan Novak Djokovic).
"Saya belajar banyak dari petenis lain dan saya sering katakan ada utang budi dengan Big There atas tiga gelar grand slam yang saya miliki," petenis nomor ke-17 saat ini mengungkapkan.
Wawrinka menjelaskan dirinya sering mengamati dan menonton pertandingan mereka. Federer pun sering memberinya masukan.
"Dia seperti seorang kakak bagi saya."
Wawrinka kemudian menceritakan awal mula pertemuannya dengan Federer ketika masih menjadi seorang sparing partner.
"Peristiwa itu terjadi di lapangan Biel, Swiss Tennis. Saya masih 16 tahun dan ke sana sebagai sparing partner," kata Wawrinka.
"Saya ingat bahwa saat itu saya terlalu tertekan setiap kali kehilangan bola. Saya sudah main habis-habisan tetapi akhirnya menyerah setelah tergeletak lima menit di atas lapangan," Wawrinka meneruskan sambil tertawa.
Dari pertemuan pertama itu, Wawrinka akhirnya sering berjumpa dengan Federer, apalagi setelah menjadi pemain profesional.
Bahkan mereka berpasangan sebagai ganda putra dan sukses meraih medali emas untuk Swiss di ajang Olimpiade Beijing 2008.
Satu wejangan dari Federer yang paling berkesan bagi Wawrinka adalah filosofi menjalani kehidupan.
"Pentingnya menikmati momen saat ini. Selama 20 tahun saya terus memegangnya baik saat berjumpa media, penggemar, sedang tur, berkompetisi, hingga latihan.
"Kehidupan Roger Federer sangat padat, tetapi dia tetap tenang. Bahkan ketika terpuruk pun dia bisa melaluinya lebih dari siapapun. Selama bertahun-tahun saya mencoba untuk memiliki gaya hidup seperti itu," ujar Stan Wawrinka.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Kembali ke Pelatnas Bulu Tangkis Malaysia, Goh Liu Ying Nostalgiahttps://t.co/vcLOU4zyAu— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 19, 2020
Baca Juga Berita Tenis Lainnya: