- Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) dipastikan mengatur soal pembinaan atlet disabilitas.
- Dukungan terhadap pembinaan atlet disabilitas tersebut terwujud dalam enam langkah konkret.
- Dengan demikian, kesetaraan antara atlet olimpiade dan paralimpiade Indonesia ta perlu diragukan lagi.
SKOR.id - DBON yang diluncurkan pada Hari Olahraga Nasional 2021 membawa angin segar dalam dunia olahraga Indonesia.
Staf Khusus Menpora Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial, Alia Noorayu Laksono, pastikan DBON yang disusun Kemenpora turut mengatur atlet disabilitas.
Hal tersebut disampaikan Alia dalam acara Pelatihan Tenaga Pendamping bagi Pemuda Berkebutuhan Khusus di Hotel Sofitel Bali, Kamis (23/9/2021) siang.
Menurut Alia, DBON saat ini telah memiliki landasan hukum berupa Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021.
Adapun sasaran utama DBON adalah terbentuknya prestasi olahraga dunia melalui program pembinaan atlet jangka panjang berbasis ilmu pengetahuan dan sport science hingga 2045.
"Ini dalam rangka mencapai target meraih peringkat kelima pada Ollimpiade dan Paraliampiade Tahun 2044," kata Alia.
"Harapannya, industri olahraga mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan berperan aktif mendukung pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi."
Untuk mewujudkannya, Kemenpora senantiasa mengusahakan terwujudnya tata kelola pembinaan dan pengembangan olahraga nasional yang modern.
Sistematis, serta sinergi akuntabel berjenjang dan berkelanjutan, mulai dari tingkat kebupatan hingga ke tingkat nasional.
"Dan, ini kita dukung dengan integrasi data dalam satu sistem informasi keolahragaan nasional yang profesional," ia menjelaskan.
Adapun kebijakan dan strategi pemerintah untuk atlet difabel dijabarkan dalam enam langkah yang dirumuskan di DBON.
Pertama, DBON menjamin penyelenggaraan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di satuan pendidikan termasuk memberikan layanan PJOK adaptif bagi satuan pendidikan yang memiliki peserta didik penyandang disabilitas.
Kedua, Kemenpora memberikan dukungan pembinaan untuk 5 (tima) cabor unggulan di Paralimpiade serta pengembangan industri olahraga bagi cabor yang digemari masyarakat.
Langkah ini diwujudkan Kemenpora dengan menggandeng BUMN serta berkoordinasi dengan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang olahraga.
Ketiga, lewat DBON pemerintah berusaha meningkatkan pencapaian prestasi olahraga dunia dengan berfokus pada capaian peringkat di olimpiade dan paralimpiade.
Keempat, pemerintah melakukan pembinaan dan pengembangan industri olahraga khusus peralatan disabilitas.
Adapun langkah kelima adalah mendukung pembinaan dan pengembangan ruang lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, dan olahraga prestasi bagi penyandang disabilitas dan penyandang masalah sosial.
Sedangkan langkah keenam adalah mendorong penyediaan fasilitas prasarana dan sarana olahraga bagi penyandang disabilitas dan penyandang masalah sosial yang menjadi kewenangannya
"Tak lupa, kami juga akan mendukung penyelenggaraan festival dan kompetisi olahraga bagi para penyandang disabilitas dan masalah sosial," pungkasnya.
Turut hadir dalam acara ini, Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia, beserta Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Faisal Abdullah.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita Menpora lainnya:
Menpora: Panja DPR dan Pemerintah Bisa Selesaikan RUU SKN Sesuai Target
Gelar Virtual Museum Tur, Kemenpora Ajak Masyarakat Belajar Sejarah Olahraga Nasional
Demi Sukseskan DBON, Komisi X DPR RI Setujui Anggaran Definitif Kemenpora Rp1,9 Triliun