SKOR.id – Pekan keempat Liga 1 musim 2024-2025 akan bergulir setelah jeda internasional. Semen Padang FC, salah satu (dari tiga) klub yang baru promosi musim ini akan bersua dengan klub promosi lainnya, Malut United, pada akhir pekan ini.
Semen Padang akan menghadapi Malut United di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Jumat (13/9/2024).
Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, kedua tim saat ini sama sama memiliki poin 3. Semen Padang menorehkan satu kemenangan dan dua kekalahan sementara Malut United tiga kali bermain imbang. Semen Padang kini berada di peringkat ke-15 – satu level di atas zona degradasi (16-18) – sedangkan Malut United empat tingkat lebih baik di atasnya.
Karena stadion kandangnya sama-sama tengah direnovasi, baik Malut United maupun Semen Padang untuk sementara berkandang di Jakarta pada Liga 1 2024-2025 ini.
Jika Malut United memilih Stadion Madya di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, maka Semen Padang untuk sementara berbasis di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Spartacks, komunitas suporter Semen Padang, menilai pemilihan Jakarta sebagai homebase selama Stadion Agus Salim direnovasi adalah pilihan yang tepat. Hal itu diungkapkan Ketua Harian Spartacks Vembi Fernando.
“Keputusan manajemen memilih bermarkas di Jakarta merupakan keputusan yang sudah terukur menurut kemampuan manajemen,” ujar Vembi kepada Skor.id.
Vembi mengatakan bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan. Fasilitas di Jakarta yang lengkap dan siap digunakan untuk Liga 1 menjadi salah satu pertimbangan utama manajemen.
Keputusan Semen Padang untuk bermarkas di Jakarta tentunya memberikan dampak bagi suporter, terutama dalam hal dukungan langsung di stadion.
Apalagi, suporter Semen Padang tidak diperbolehkan menonton langsung ke stadion karena sanksi tiga laga kandang Liga 1 tanpa penonton plus denda Rp100 juta dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat kerusuhan pada final Liga 2 di Stadion Haji Agus Salim.
Kabar terakhir, seperti dirilis akun Instagram Malut United, laga di Stadion Sultan Agung melawan Semen Padang juga akan digelar tanpa penonton karena pihak kepolisian hanya mengizinkan pertandingan tanpa suporter.
Meskipun belum bisa menyaksikan langsung tim kesayangannya bertanding, hal ini tidak menyurutkan semangat suporter Semen Padang.
“Teman-teman tetap melaksanakan nobar (nonton bareng) di base masing-masing,” ucap Vembi ketika ditanya mengenai kegiatan Spartacks selama Semen Padang bertanding di luar Padang.
Nobar menjadi salah satu cara Spartacks untuk tetap mendukung tim, meskipun dari jauh. Mereka juga sudah bersiap untuk menyambut laga kandang perdana yang akan digelar di Padang setelah masa sanksi selesai.
“Kami secara organisasi juga bersiap menyambut laga kandang perdana di Padang. Ini (mendukung jauh dari Padang) memang pilihan sulit, tapi jika itu yang terbaik untuk kelangsungan tim, kami akan tetap mendukung,” tutur Vembi dengan semangat.
Berbicara tentang kekuatan Semen Padang di musim ini, para suporter tampaknya cukup puas dengan pemain yang didatangkan oleh manajemen. “Secara kekuatan sebenarnya cukup puas. Kualitas materi yang didatangkan oleh manajemen bisa dilihat track record-nya di Transfermarkt.com,” kata Vembi.
Lebih jauh Vembi juga menekankan bahwa keberhasilan di lapangan tidak hanya bergantung pada pemain. Pelatih memainkan peran penting dalam merancang strategi yang dapat mendatangkan kemenangan.
“Pelatih harus terus putar otak agar strategi di lapangan bagus dan mendatangkan kemenangan bagi tim,” ujarnya.
Harapan besar ini tentunya datang dari kecintaan mereka terhadap klub, dengan harapan bahwa performa Semen Padang pada musim ini akan lebih baik daripada sebelumnya.
Salah satu isu yang tengah berkembang di kalangan suporter adalah rumor mengenai kedatangan pelatih Thomas Doll. Isu ini menimbulkan berbagai reaksi, termasuk dari Spartacks.
“Teman-teman suporter senang, tapi memang perlu dicek juga kebenaran isu tersebut. Namun kita juga harus realistis. Thomas Doll bukan pelatih dengan gaji kecil, pasti akan menguras kas tim juga,” kata salah seorang perwakilan suporter.
Meski demikian, suporter Semen Padang tetap optimistis dan berharap jika pelatih asal Jerman itu benar-benar datang, klub dapat menjaga stabilitas finansialnya.