SKOR.id - Pertandingan sepak bola bukan hanya tentang pemain yang berlaga di lapangan, tetapi juga ada dukungan luar biasa yang diberikan suporter dari tribune.
Semen Padang FC jadi salah satu klub di Indonesia yang memiliki kelompok pendukung fanatik. Suporternya yang setia mendukung dengan penuh semangat bernama Spartacks.
Spartacks telah menjadi pilar penting dalam mendukung klub berjuluk Kabau Sirah, dan membentuk budaya sepak bola yang kuat di wilayah Sumatera Barat.
Menurut Vembi Fernando, Ketua Harian Spartacks, kelompok suporter ini didirikan pada 2010 dan telah berkembang menjadi salah satu kelompok pendukung paling berpengaruh di Indonesia.
“Sejarah berdirinya Spartacks di tahun 2010, kurang lebih 10 orang berkumpul dengan visi dan misi yang sama," ucapnya bercerita, saat dihubungi Skor.id.
"Yaitu ingin Semen Padang FC memiliki supporter yang aktif, kreatif, inovatif dan mandiri. Rekan-rekan pendiri Spartacks pada saat itu ingin memberikan sesuatu yang fresh di tribune."
Selama 13 tahun berdiri, kelompok suporter yang mempunyai logo kepala kerbau ini sudah memiliki sekitar 5000 anggota, yang tersebar di berbagai wilayah di Tanah Air.
“Anggota kami kurang lebih 5000-an orang yang tersebar di Sumatera Barat dan juga perantauan," kata Vembi Fernando.
"Untuk jumlah (kordinator) wilayah atau yang biasa kami sebut Jorong, saat ini ada kurang lebih 50-an Jorong yang tersebar di Sumatera Barat dan provinsi lain di Indonesia."
Untuk Skorer yang menyukai Semen Padang dan ingin bergabung dengan Spartacks, syaratnya sangat mudah dan tidak ada keharusan dari Sumatera Barat.
Menurut Vembi, cara mendaftar menjadi anggota Spartacks bisa dengan mendatangi Jorong terdekat dengan domisili.
Dan siap untuk memerahkan stadion, serta berteriak mendukung 2x45 menit dari tribune ketika Kabau Sirah berlaga.
Adapun saat ini Semen Padang sedang berjuang di Liga 2 2023-2024. Mereka menempati peringkat kedua klasemen sementara Grup 1.
Tiga pertandingan kandang sudah dijalani dan Stadion H. Agus Salim, Padang, selalu penuh dengan dukungan suporter. Bahkan dua terakhir selalu lebih dari 10 ribu penonton.
“Untuk jadwal pertandingan malam hari, terbukti dari dua laga vs PSMS dan Sada Sumut (tribune stadion penuh)," ucap Vembi.
"Walaupun bermain di hari kerja, tapi antusias masyarakat untuk berebut tiket yang dijual secara online oleh manajemen sangat tinggi."
“Untuk harga tiket juga memengaruhi. Utara dan Selatan dijual Rp.20 ribu, Timur Rp.50 ribu dan VIP Rp.100 ribu."
"Dengan harga seperti itu. manajemen mampu mendatangkan 10 ribu lebih penonton, bahkan sampai kewalahan karena tiket ludes."
"Tetapi dengan habisnya tiket, manajemen mendapatkan value yang sepadan karena bisa membuktikan nilai jual Semen Padang FC yang masih tinggi untuk menarik sponsor," ia memparkan.
Di akhir wawancara, Vembi berharap Semen Padang mampu bersaing di Liga 2 2023-2024 untuk mendapatkan satu dari tiga tiket promosi ke Liga 1 musim depan.