Son Heung-Min Menolak Lelah, Siap Boyong Trofi Piala Asia yang Dinanti 64 Tahun

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Kapten dan bintang Timnas Korea Selatan, Son Heung-min (Yusuf/Skor.id).
Kapten Timnas Korea Selatan, Son Heung-min (Yusuf/Skor.id).

SKOR.idKorea Selatan sudah memastikan lolos ke semifinal Piala Asia 2023, sekaligus memperbesar asa menggondol trofi yang sudah dinanti selama 64 tahun. 

Tim asuhan Jurgen Klinsmann itu telah meraih hasil yang baik meski harus berjuang keras selama perjalanan hingga ke semifinal.

Gol pada masa tambahan waktu lawan Yordania dan Malaysia pada penyisihan grup memainkan peran penting dalam sukses Taeguk Warriors lolos ke 16 besar.

Ditambah dua laga melelahkan pada babak knock-out lawan Arab Saudi dan Australia, yang harus melewati perpanjangan waktu sebelum tampil di empat besar.  

Penolakan mereka untuk menyerah membuat kapten Son Heung-min dan rekan satu timnya dijuluki "Tim Zombi" oleh para penggemar mereka di Korea Selatan.

Namun, Son menegaskan tantangan berat yang dihadapi para pemain justru telah meningkatkan kesatuan dalam skuad. 

"Yang paling penting adalah kami mendapatkan hasilnya,” kata Son, dikutip dari situs resmi AFC, Minggu (4/2/2024). 

“Apa pun istilah yang ingin Anda pakai, itu tidak penting. Hal yang dapat saya katakan dengan yakin adalah, kemenangan membuat kami tetap kompak dan jadi lebih kuat."

“Bermain 120 menit, itu sulit, tidak mudah tetapi semangat yang ditunjukkan para pemain membuat kami tetap bersatu." 

“Kami semua bersama-sama dalam hal ini. Itulah yang sangat penting, semangat yang kami tunjukkan dan itulah yang perlu menjadi fokus masyarakat Korea,” Son menegaskan.

Penyerang Tottenham Hotspur ini mengakui kelelahan bisa jadi faktor yang merugikan tim, karena Korea harus bermain 120 menit dalam dua laga berturut-turut.

Yakni ketika menghadapi Arab Saudi pada babak 16 besar (menang adu penalti 5-3) dan Australia pada perempat final (menang 2-1 lewat perpanjangan waktu).

Meski begitu, Son yakin dia dan rekan satu timnya dapat mengatasi masalah tersebut lewat pendekatan psikologis yang benar.

“Sejak menjadi pesepak bola, saya pikir ini pertama kalinya saya memainkan dua pertandingan berturut-turut selama 120 menit, tapi itu tidak seburuk kelihatannya,” ujar Son.

“Ini lebih tentang mentalitas dan apa yang Anda pikirkan. Tapi sekarang saya bermain untuk negara, sekarang saya milik negara dan tidak boleh ada alasan apa pun.”

“Kini hanya tersisa empat tim di Doha. Dari empat tim hanya satu tim yang akan mengangkat trofi. Saya dan tim ingin berjuang untuk trofi itu." 

"Lelah, letih, tidak boleh jadi alasan. Kami akan maju untuk memenangkan trofi, dan membawanya pulang,” pemain 31 tahun itu menegaskan tekadnya.

Lupakan Kegagalan 2015

Son Heung-min menegaskan, tekadnya mengalahkan Australia pada perempat final Jumat (2/2/2024) lalu dibalut keinginan menjaga harapan Korea mengangkat trofi Piala Asia 2023.

Ia tidak bermaksud membalas kekalahan menyedihkan yang dialami Taeguk Warriors dari The Socceroos pada laga final Piala Asia 2015 lalu.

Son sendiri berperan penting membawa timnya mereguk kemenangan 2-1 atas Australia untuk melaju ke semifinal lawan Yordania, Selasa (6/2/2024).

Ia dijegal pemain Australia di kotak penalti penalti, sehingga memungkinkan Hwang Hee-chan mencetak gol penyeimbang 1-1 pada injury time lewat eksekusinya.

Son kemudian sukses mengeksekusi tendangan bebas pada masa perpanjangan waktu yang memastikan kemenangan atas Australia.

Kemenangan tersebut terjadi hampir sembilan tahun sejak Korea kalah dari Australia pada final tahun 2015 di Sydney.

Saat itu Son mencetak gol di masa tambahan waktu untuk menambah waktu pertandingan menjadi 30 menit.

Namun, James Troisi kemudian mencetak gol penentu kemenangan tuan rumah yang membuat Australia dinobatkan sebagai juara.

“Saya tidak akan menyebutnya balas dendam,” kata Son. “Tapi, ya, tahun 2015 itu menyakitkan, sungguh menyakitkan.” 

“Kami memiliki peluang yang sangat bagus hari itu dan saya adalah salah satu pemain yang sangat kecewa dengan hasilnya.”

Namun, Son sudah melupakan peristiwa itu dan menganggapnya sebagai bagian dari pertandingan sepak bola. 

“Pengalaman-pengalaman itu benar-benar membantu saya menjadi dewasa sebagai pribadi dan sebagai pemain, dan itulah yang membawa saya sampai sejauh ini,” ujar Son.

“Ini bukan tentang pertandingan final (Piala Asia) tahun 2015, ini tentang tujuan saya di turnamen ini dan tujuan kami sebagai sebuah tim.” 

“Hanya itu yang ada di kepala saya dan saya senang kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan kami (juara Piala Asia 2023),” kata peraih Golden Boot Liga Inggris 2021-2022 itu. 

Source: The-AFC.com

RELATED STORIES

Son Heung-Min Beri Tahu David Beckham Soal Filosofinya Bermain Sepak Bola

Son Heung-Min Beri Tahu David Beckham Soal Filosofinya Bermain Sepak Bola

Striker Son Heung Min dan beberapa pemain Spurs bertemu David Beckham ketika ia berkunjung ke London Utara atas undangan AIA, sponsor utama klub itu.

Son Heung-min Jadi Model Lagi dalam Kampanye Terbaru Calvin Klein

Son Heung-min Jadi Model Lagi dalam Kampanye Terbaru Calvin Klein

Pakai jaket puffer, kaus, dan denim Calvin Klein, Son jadi salah satu wajah baru terbesar industri fashion.

Son Heung-Min Tidak Sungkan Mengaku sebagai Anggota BTS Army

Son Heung-Min Tidak Sungkan Mengaku sebagai Anggota BTS Army

Son Heung-min merasa dirinya kalah terkenal dibanding BTS.

Son Heung-min dan 5 Catatan Spesialnya pada Laga Southampton vs Tottenham Hotspur

Son Heung-min sedang dalam performa terbaiknya saat diturunkan dalam laga Southampton vs Tottenham Hotspur, Minggu (20/9/2020).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Duel Bayern Munchen vs Real Madrid, Harry Kane (kiri) dan Jude Bellingham. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Jude Bellingham Dinilai Tidak Menghormati Harry Kane dalam Momen Penalti

Fans Inggris mengkritik Jude Bellingham yang mencoba menggagalkan konsentrasi Harry Kane saat menembak penalti di laga Munchen vs Real Madrid.

Irfan Sudrajat | 01 May, 13:26

Gilbert Agius, pelatih PSIS Semarang asal Malta.

Liga 1

Gilbert Agius Kecewa PSIS Gagal Lolos Championship Series Liga 1 2023-2024

Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, tak bisa menyembunyikan kekecewaan karena gagal membawa timnya ke Championship Series Liga 1 2023-2024.

Teguh Kurniawan | 01 May, 12:06

Pelatih Borussia Dortmund, Edin Terzic, dan bintangnya yaitu Jadon Sanco serta Julian Brand. (Yusuf/Skor.id).

World

Borussia Dortmund vs PSG: 5 Faktor yang Membuat Die Borussen Bisa Menang

Borussia Dortmund punya cukup modal untuk mengalahkan Paris Saint-Germain dalam laga pertama semifinal Liga Champions, Kamis (2/5/2024) dini hari WIB.

Irfan Sudrajat | 01 May, 12:03

Liga 3 Nasional atau putaran nasional Liga 3. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Hasil Liga 3 Nasional 2023-2024: Dejan FC Depok dan Persika 1951 Pesta Gol

Babak 80 Besar Liga 3 Nasional 2023-2024 kembali menggulirkan pertandingan pada Rabu (1/5/2024).

Rais Adnan | 01 May, 11:29

Erling Haaland menjadi skin Barbarian King di game Clash of Clans (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Erling Haaland Bakal Hadir di Game Clash of Clans

Penyerang Manchester City itu bakal hadir sebagai salah satu skin karakter di dalam game yakni Barbarian King.

Gangga Basudewa | 01 May, 11:13

Jamie Vardy (kiri) dan Cohen Bramall (Jovi Arnanda/Skor.id).

All Culture

Hari Buruh: Pemain Liga Inggris yang Pernah Mengais Rezeki sebagai Buruh Pabrik

Jamie Vardy pernah jadi buruh pabrik karbon fiber, sedangkan Cohen Bramall di pabrik mobil Bentley.

Kunta Bayu Waskita | 01 May, 09:53

Real Madrid berpeluang mendapatkan gelar La Liga 2023-2024 jika mengalahkan Cadiz dan Barcelona kehilangan poin melawan Girona di jornada ke-34. (Jovi Arnanda/Skor.id).

La Liga

Syarat Real Madrid Amankan Gelar La Liga 2023-2024 Akhir Pekan Ini

Real Madrid bisa merengkuh gelar juara La Liga (Liga Spanyol) musim 2023-2024, pekan ini, semua tergantung Barcelona.

Pradipta Indra Kumara | 01 May, 02:45

Laga Borussia Dortmuns vs Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama semifinal Liga Champions 2023-2024, di Stadion Signal Iduna Park, Kamis (2/5/2024) dini hari WIB. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

World

Prediksi dan Link Live Streaming Borussia Dortmund vs PSG di Liga Champions 2023-2024

Berikut ini prediksi dan link live streaming Borussia Dortmund vs Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama semifinal Liga Champions 2023-2024.

Pradipta Indra Kumara | 01 May, 01:29

Analisis antarlini Bayern Munchen vs Real Madrid. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

World

Bayern Munchen vs Real Madrid: Harry Kane Yakin Peluang di Leg Kedua

Harry Kane yakin dengan peluang Bayern Munchen pada leg kedua semifinal Liga Champions menghadapi Real Madrid.

Pradipta Indra Kumara | 30 Apr, 23:38

al-hilal sfc

World

Al Hilal Tundukkan Al Ittihad di Semifinal King's Cup

Berikut ini hasil pertandingan semifinal King's Cup antara Al Ittihad vs Al Hilal.

Pradipta Indra Kumara | 30 Apr, 22:52

Load More Articles