SKOR.id – Pernahkah Anda memikirkan dampak lingkungan dari sepatu sepak bola Anda? Pabrik start-up asal Inggris, Sokito, sudah mempertimbangkan hal itu.
Sokito belum lama ini mempersembahkan kepada Anda sepatu merek Devista, rangkaian sepatu sepak bola yang ramah lingkungan.
Sepatu sepak bola Sokito Devista terbuat dari bahan berkelanjutan dan berkinerja tinggi untuk meningkatkan permainan Anda di lapangan.
Sokito menghadirkan dua versi: Devista dan Devista Vegan. Keduanya merupakan alternatif ramah lingkungan untuk sepatu sepak bola kelas atas dari merek besar tanpa mengurangi performanya.
Sokito Devista Reguler vs Vegan
Sepatu sepak bola Sokito Devista reguler terbuat dari bahan kulit kanguru yang lembut.
Jika Anda bertanya-tanya mengapa mereka menggunakan kulit kanguru untuk sepatu sepak bola ramah lingkungan, begini keterangan dari pihak Sokito:
“Kulit kanguru Devista hanya berasal dari kanguru liar di Australia, dan merupakan produk sampingan dari pengendalian populasi pemerintah yang diberlakukan untuk melindungi pertanian lokal.”
Sementara itu, sepatu Devista Vegan memiliki struktur yang sama dengan sepatu Devista biasa, namun dibuat tanpa produk hewani dan tentu saja tidak ada kulit kanguru di sini.
Devista Vegan memiliki fitur bagian atas 100% kulit vegan yang terbuat dari 45% nilon daur ulang, terutama bersumber dari karpet daur ulang, dan 55% poliuretan (PU).
Devista Vegan adalah sepatu kedua di dunia yang mendapatkan sertifikasi vegan oleh sebuah organisasi.
Tidak seperti kebanyakan sepatu lainnya, sepatu sepak bola Devista dibuat dengan tangan (handcraft) di Eropa.
Tapak setrika sepatu Devista memiliki struktur yang sangat mirip dengan tapak setrika sepatu Puma Ultra Ultimate.
Sokito Devista - Fitur
- Sepatu sepak bola ramah lingkungan dari perusahaan rintisan Inggris
- Tersedia 2 Versi: Reguler ("produk sampingan" bagian atas kulit kanguru) dan Vegan [45% nilon daur ulang, 55% Poliuretan (PU)]
- Sebagian besar bagian sepatu terdiri dari 13 komponen ramah lingkungan termasuk karpet daur ulang, botol plastik daur ulang, dan karet daur ulang.
- Beberapa bagian sepatu terbuat dari bahan yang tidak ramah lingkungan. Belum ada alternatif lain yang tersedia untuk bahan tersebut (misalnya bantalan busa, ujung kancing)
- Buatan tangan (handcraft) secara etis di Eropa
- Tali pengikat yang tidak berada di tengah dan sistem lidah yang terkunci meningkatkan kontrol
- Berat: 214 gram (hampir identik dengan Nike Mercurial, sepatu speed boot ringan yang paling dikenal di pasaran)
- Harga: 150GBP (sekitar Rp2,8 juta)
Apakah menurut Anda Adidas, Nike, dan Puma akan mengikuti dan merilis sepatu sepak bola yang 100% ramah lingkungan dalam waktu dekat?
Apa pendapat Anda tentang sepatu Sokito Devista yang baru ini? Beri komentar di bawah.