- Rafael Nadal merespons pernyataan Novak Djokovic yang enggan melakukan vaksinasi Covid-19.
- Menurut petenis Spanyol itu, semua atlet perlu mengikuti aturan, termasuk soal vaksinasi.
- Rafael Nadal mengatakan ini demi kesehatan dan keamanan semua pihak.
SKOR.id - Rafael Nadal memiliki pandangan berbeda dengan Novak Djokovic terkait vaksin Covid-19 untuk turnamen tenis, jika sudah ditemukan.
Sebelumnya, Novak Djokovic secara tegas menolak vaksinasi Covid-19. Petenis Serbia itu tak ingin dipaksa melakukannya hanya karena ingin bepergian dan ikut turnamen.
Rafael Nadal pun menanggapi komentar koleganya tersebut dengan mengatakan bahwa semua petenis perlu vaksinasi sebelum pertandingan.
Berita Tenis Lainnya: Novak Djokovic Tolak Vaksinasi Pemain Sebelum Turnamen
"Semua orang bebas melakukan apa pun, tetapi jika terkait turnamen maka harus menurut dengan aturan yang ditentukan otoritas," ujar Rafael Nadal dilansir dari Tennis365.
"Jika (penyelenggara) turnamen menganjurkan vaksinasi sebagai syarat selama bepergian atau sebelum pertandingan, maka itu semata-mata demi menjaga semua orang."
Menurut petenis Spanyol tersebut, semua petenis tanpa terkecuali harus mematuhi aturan vaksinasi jika ingin bertanding. Termasuk Novak Djokovic.
"Semua orang, termasuk saya, harus patuh. Jika ATP (Asosiasi Tenis Putra) atau ITF (Federasi Tenis Internasional) meminta vaksinasi maka harus diikuti," tegas Nadal.
"Ini seperti aturan untuk tidak mengonsumsi obat-obatan dalam jumlah banyak karena bisa tersandung masalah doping. Ini adalah perkara mengikuti aturan."
Pada 19 April lalu, Novak Djokovic mengatakan tidak ingin siapa pun memaksanya untuk disuntik vaksin hanya karena dirinya ingin bepergian atau mengikuti turnamen tenis.
Berita Tenis Lainnya: Petenis Novak Djokovic Diduga Langgar Aturan Karantina di Spanyol
Dengan tegas petenis nomor 1 dunia itu mengatakan akan mencari jalan lain jika vaksin adalah keharusan bagi para atlet yang akan bertanding.
"Kalau diwajibkan, saya harus mengambil keputusan lain. Saya punya pemikiran sendiri dan mungkin akan berubah jika dibutuhkan. Entahlah," ujar Novak Djokovic.
Turnamen tenis direncanakan akan bergulir kembali pada 13 Juli 2020 setelah mengalami penangguhan sejak Maret lalu.
Namun, dengan kondisi pandemi Covid-19 yang sangat fluktuatif, maka kemungkinan perubahan jadwal sangat besar terjadi. Semua tergantung situasi dan kondisi.