- Kapolri Jendral Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan komentarnya terkait izin keramaian pertandingan sepak bola.
- Menurut Listyo, Polri bakal berdiskusi lagi agar penyelenggara maupun klub mendapatkan gambaran terkait jadwal.
- Sementara itu, Ketum PSSI, Erick Thohir, menuturkan terkait kepastian jadwal, pihaknya tidak ingin ada yang merasa dianaktirikan.
SKOR.id - Jadwal yang kerap berubah masih menjadi salah satu masalah dalam kompetisi sepak bola Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah tidak mendapatkan izin keramaian dari pihak Kepolisian.
Pihak Kepolisian pun memiliki berbagai argumen yang membuat mereka tidak mengeluarkan izin keramaian untuk pertandingan sepak bola sesuai dengan jadwal yang sudah disusun oleh operator kompetisi.
Padahal, kepastian jadwal pertandingan sangat dibutuhkan oleh klub-klub peserta kompetisi agar lebih mendapatkan kepercayaan dari pihak sponsor. Selain itu, iklim industri sepak bola juga akan menjadi lebih baik.
Dalam jumpa pers bersama dengan PSSI dan Menpora di SUGBK, Minggu (19/2/2023), Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan penjelasan mengenai kepastian izin tersebut.
“Tentunya ini semua kita lakukan evaluasi secara bertahap, seperti yang kami sampaikan di Perpol 10 2022, kami melakukan assesment risiko bagaimana kelayakan stadion yang jadi venue laga. Khususnya terkait dengan hal-hal yang dibutuhkan saat terjadi situasi genting. Sehingga perlu ada evakuasi cepat baik terhadap pemain maupun penonton,” kata Listyo Sigit Prabowo.
Ia menambahkan, pihaknya terus belajar dari berbagai situasi yang terjadi di banyak stadion di Indonesia, termasuk meminta pendapat dari beberapa ahli lantaran memang ingin adanya perbaikan.
“Kompetisi boleh berjalan baik, tapi keselamatan pemain dan penonton harus kita jaga,” ucapnya.
“Terkait pengaturan jadwal laga, akan kami bicarakan lagi agar gambaran dari awal bagi para penyelenggara dan klub terkait jadwal. Bagaimana penonton dibatasi, bagaimana tidak boleh ada penonton, kemudian mana yang diberikan kebebasan? Ini akan jadi diskusi bersama sehingga ada kepastian sebelum gelaran Liga 1,” Listyo menjelaskan.
Sementara itu, Ketum PSSI, Erick Thohir, menuturkan terkait kepastian jadwal, pihaknya tidak ingin ada yang merasa dianaktirikan.
“Kami ingin memastikan jadwal kompetisi tanpa menganaktirikan Liga 2. Oleh karena itu, kami tidak ingin liga tumpang tindih,” ucap Erick Thohir.
“Misal, Liga 1 mulai duluan, masing-masing ada yang berlangsung hari Sabtu-Minggu, tumpang tindih paling hanya sebulan saja. Itu akan mempermudah Kepolisian mendeteksi awal mengenai perilaku suporter dan pengaturan skor,” ia menjelaskan.