- Insiden lepas baju Fabio Quartararo pada MotoGP Catalunya 2021 masih hangat diperbicangkan.
- Beberapa mendukung keputusan sang pembalap, namun tak sedikit yang menyesalkan.
- Pro dan kontra atas insiden ini juga dikemukakan dua juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo dan Casey Stoner.
SKOR.id - Jorge Lorenzo dan Casey Stoner mengungkap dua hal berbeda terkait insiden baju Fabio Quartararo yang terbuka.
Masih segar dalam ingatan bagaimana pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, menuntaskan MotoGP Catalunya 2021 dengan dada terbuka.
Sang pembalap disebut-sebut tak memakai pelindung dada dengan benar hingga menyebabkan ritsletingnya terbuka saat balapan.
Fabio Quartararo pun kemudian membuang pelindung dadanya ke lintasan. Alhasil, dia melanjutkan lomba dengan bagian dada terbuka.
Aksi nekat El Diablo itu menuai kecaman dari para pengamat MotoGP. Salah satunya dari mantan pembalap MotoGP, Casey Stoner.
Pengoleksi dua gelar juara dunia itu menilai Fabio Quartararo seharusnya menerima bendera hitam dan didiskualifikasi dari race.
"Sengaja atau tidak, Fabio melepas ritsletingnya. Saya yakin itu seharusnya diganjar bendera hitam," tulis Casey Stoner di Twitter.
"Pada level ini, Anda tak dapat diizinkan untuk balapan pada (kecepatan) 350 km/jam, plus dengan baju pelindung yang terbuka."
Hingga berita ini ditulis, cuitan dari mantan pembalap Ducati dan Repsol Honda itu mendapat 4.200 likes dan dikutip sebanyak 860 kali.
MotoGP sendiri telah menentukan sikap dengan mengganjar Fabio Quartararo penalti enam detik hingga posisinya turun ke peringkat keenam.
Namun, dukungan datang dari juara dunia tiga kali, Jorge Lorenzo. MotoGP tak seharusnya memberi El Diablo penalti atas insiden tersebut.
"Memang, tindakannya membahayakan. Tapi, itu bukan kesalahan Fabio," ujar pria kelahiran Mallorca, Spanyol tersebut.
"Dia bisa melanjutkan balapan dan meraup poin penting dalam kejuaraan. Dia tak seharusnya mendapatkan hukuman."
Lebih lanjut, Jorge Lorenzo mengatakan insiden itu tak menutupi fakta bahwa Fabio Quartararo adalah pembalap tercepat di lintasan.
"Dia adalah pembalap tercepat (saat ini). Itu terbukti dari keberhasilannya meraih pole position di (MotoGP) Catalunya."
"Kemarin, dia cuma agak kacau saat balapan. Ada terlalu banyak hal yang tak beres di sana," tutur eks pembalap Yamaha itu.
Usai menyambangi Sirkuit Barcelona-Catalunya, para pembalap MotoGP akan bertolak ke Jerman untuk melakoni seri kedelapan.
Rencananya, MotoGP Jerman 2021 akan berlangsung di Sirkuit Sachsenring pada 18-20 Juni mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Aleix Espargaro Akui Salah Pilih Ban di MotoGP Catalunya 2021
Marc Marquez Ungkap 2 Problem Utama Motornya di MotoGP Catalunya 2021
Fabio Quartararo Ungkap Sensasi Balapan di MotoGP dengan Dada Terbuka