- Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, pastikan tak ada kendala regional soal pencalonan IKN jadi tuan rumah Olimpiade 2036.
- Australia dan Indonesia berada di regional yang berbeda.
- IOC punya tradisi kalau tuan rumah Olimpiade berikutnya harus berada di regional berbeda dengan sebelumnya.
SKOR.id - Pencalonan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 di Ibu Kota Nusantara (IKN) memang cukup berisiko mengalami kekalahan dalam bidding.
Sebab, sejak Olimpiade 1952, Komite Olimpiade Internasional (IOC) memiliki tradisi kalau tuan rumah Olimpiade sebelum dan sesudah terletak di regional yang berbeda, bahkan letaknya berjauhan.
Bahkan, tak jarang IOC mengkhususkan bidding untuk negara di wilayah tertentu yang boleh mengikuti lelang tuan rumah Olimpiade.
Nah, Olimpiade 2032 sendiri berlangsung di Brisbane, Australia. Jika mengacu pada tradisi IOC, tuan rumah edisi 2036 seharusnya berada di luar kawasan Asia-Oseania.
Ya, Indonesia dan Australia adalah negara yang sangat dekat. Bahkan turis Negeri Kanguru sampai menjadikan Bali sebagai rumah kedua.
Namun, Ketua Komite Olimpiade Nasional (NOC) Indonesia Raja Sapta Oktohari memastikan tidak ada kendala regional dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade 2036.
Pertama, Indonesia dan Australia jelas berada di regional berbeda. Bagi IOC, Asia dan Oseania adalah kawasan lain. Asia diwakili dengan ring berwarna kuning di logo Olimpiade, sedangkan Oseania hijau.
Lagipula, IOC juga sudah berbeda sekarang. Tidak ada lagi jatah regional yang diberlakukan.
"Jadi saya pastikan Indonesia dan Australia berbeda regional. Jadi kalaupun ada jatah regional ya Indonesia bisa mencalonkan diri," Raja Sapta Oktohari menuturkan.
"Selain itu, dalam pencalonan tuan rumah Olimpiade sistemnya juga sudah berbeda. Bukan lagi beauty contest seperti dulu, tapi dialogue."
Selain itu, faktanya banyak negara Asia yang sudah menyatakan siap bersaing dalam bidding tuan rumah Olimpiade 2036.
Mereka adalah Korea Selatan, Cina, India, dan Qatar. IOC sendiri menyatakan siap membantu Indonesia dalam proses pencalonan.
"Jadi IOC siap untuk meminta konsultannya berkomunikasi dengan Indonesia. Jadi kami tak perlu cari konsultan sendiri, mahal kata IOC," ucap Raja Sapta Oktohari.
Berita Olimpiade 2036 Lainnya:
Menpora Beberkan Alasan Indonesia Ingin Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
Presiden Joko Widodo Resmi Nyatakan Indonesia Bersedia Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036 di IKN