- Raket bulu tangkis memiliki tekanan senar yang berbeda-beda.
- Pemilihan tarikan senar biasanya tergantung tipe permainan dan strategi seorang pemain.
- Tarikan senar tinggi dan rendah memiliki kekurangan dan kelebihan.
SKOR.id - Seorang pemain bulu tangkis membawa banyak raket dalam sebuah pertandingan. Alasannya, bukan hanya karena sebagai cadangan.
Setiap raket memiliki tarikan senar yang berbeda sehingga seorang pemain perlu menyesuaikan sesuai dengan strategi permainan yang akan diterapkan.
Sebagai informasi, ada dua jenis tarikan senar raket, yakni tinggi dan rendah. Hal itu tergantung dari tekanan raket yang biasanya memakai satuan pon atau lbs.
Raket dengan tarikan yang rendah biasanya bertekanan 22-25 lbs, sedangkan yang tinggi memiliki tensi 26-30 lbs.
Seperti dilansir dari Victor Indonesia, raket dengan tarikan senar tinggi maupun rendah, ada plus dan minusnya.
Tarikan senar tinggi punya kontrol shuttlecock yang lebih baik. Selain itu, membuat shuttlecock menjadi lebih cepat.
Raket dengan tarikan senar yang tinggi akan menguntungkan pebulu tangkis yang hobi bermain di dekat net.
Di sisi lain, butuh tenaga lebih besar untuk melakukan smes. Beban di pergelangan tangan dan lengan juga lebih teras.
Sedangkan untuk tarikan rendah, senar lebih elastis sehingga pukulan yang dihasilkan bisa menjadi lebih keras.
Raket dengan tarikan senar yang rendah jelas memberi keuntungan bagi pemain dengan tipe menyerang.
Kekurangannya, punya kontrol yang buruk terhadap shuttlecock hingga mempersulit pemain saat di depan net.
Untuk pebulu tangkis ganda, pemain depan seperti Hendra Setiawan, cenderung memilih raket dengan tarikan tinggi.
Sedangkan bagi para "tukang gebuk" seperti Mohamad Ahsan, cenderung memilih raket yang bertarikan rendah.
Raket untuk Pemula
Lalu, untuk Skorer yang ingin mulai bermain bulu tangkis, sesuaikan dengan tipe permainan demi menghemat budget.
Jika lebih sering menjadi pemain depan, maka pilih raket dengan tarikan tinggi. Sebaliknya, untuk yang hobi smes.
Lebih mudahnya, sebelum membeli raket, Skorer bisa meminjam terlebih dahulu raket milik keluarga atau teman.
Coba raket dengan tarikan rendah maupun tinggi. Rasakan mana raket yang lebih nyaman untuk Skorer gunakan.
Namun, yang perlu dicatat, tinggi dan rendahnya tarikan raket juga wajib disesuaikan.
Bila saat melakukan smash, kekuatan pukulan seperti menghilang saat shuttlecock terkena raket, maka tarikan senar terlalu rendah.
Tanda-tanda tarikan terlalu rendah adalah ketika Skorer bermain drive, kecepatan tembakan terasa lebih lambat dari seharusnya.
Adapun tanda jika tarikan raket terlalu tinggi adalah ketika Skorer seperti butuh lebih banyak tenaga untuk memukul shuttlecock.
View this post on Instagram
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Final Sudirman Cup 2021: Cina vs Jepang, Sektor Ganda Jadi Pertaruhan
Hasil Sudirman Cup 2021: Bekuk Malaysia, Jepang Tantang Cina di Partai Final